Ikuti Kami

Eko Suwanto Sampaikan Pentingnya Pemahaman Pancasila untuk Elit Pejabat

Eko Suwanto, mengatakan Pemerintah DIY memiliki Perda Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.

Eko Suwanto Sampaikan Pentingnya Pemahaman Pancasila untuk Elit Pejabat
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto menegaskan edukasi dan penerapan nilai-nila Pancasila harus terus digaungkan melalui berbagai sektor mulai dari kalangan bawah hingga para elit atau pemangku kebijakan.

Eko Suwanto, mengatakan Pemerintah DIY memiliki Perda Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.

Perda tersebut sangat relevan untuk saat ini, sebab kalangan muda banyak terdisrupsi dengan hal-hal atau pemahaman yang di luar ideologi Pancasila.

Baca: Ganjar Ungkap Hal Ini Akan Usulan Solo Jadi Kota Istimewa

"Dengan adanya perda tersebut akhirnya edukasi Pancasila berjalan sistematis, baik formal maupun non formal. Formalnya sekarang edukasi Pancasila dilakukan ke sekolah-sekolah SMA/SMK," kata Eko Suwanto dalam Ngobrol Parlemen Tribun Jogja, tema Sinau Pancasila Membangun Karakter Bangsa dimomen khusus Bulan Bung Karno, Kamis (5/6).

Di sisi lain edukasi Pancasila jalur non formalnya, Eko Suwanto menuturkan para PNS di Pemerintah DIY diharuskan mengikuti diklat atau kursus Pancasila.

Tidak berhenti di situ saja, menurut Politisi PDI Perjuangan ini, edukasi Pancasila juga perlu dilakukan oleh perguruan-perguruan tinggi di DIY melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik.

"Kedepan kami harap ada partisipasi perguruan tinggi melalui KKN tematik tentang pancasila," ungkap Eko Suwanto.

Lebih lanjut, Eko Suwanto juga berharap pemerintah pusat mengadopsi langkah pemerintah DIY terkait edukasi pancasila di lingkungan ASN khususnya eselon 2 dan 3.

Hal ini supaya para ASN memahami hal-hal yang melanggar konstitusi merupakan tindakan melawan ideologi Pancasila.

"Ukurannya jelas yang melanggar konstitusi. Jadi yang terpenting saat ini edukasi para elitnya. Karena itu yang memengaruhi banyak orang," ungkapnya.

Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029

Sementara Anggota Senat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Dr Badrun Alaena, mengatakan edukasi pancasila harus adaptif dengan perkembangan zaman.

Beberapa puluh tahun proses internalisasi nilai pancasila bisa saja dilakukan dengan cara instruktif.

Namun untuk generasi saat ini, cara-cara semacam itu sulit diterima oleh kalangan generasi saat ini.

"Pancasila harus menjadi ideologi terbuka, gak boleh tertutup apalagi kaku. Harus ada keluasan dan keluwesan baik pemahaman dan tafsir. Oleh karena itu tentunya internalisasi pancasila harus adaptif dengan situasi jaman sekarang," pungkasnya.

Quote