Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mengusulkan agar Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta membangun museum tokoh bangsa yang terinspirasi dari Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi.
Ia menyebut museum tersebut bisa menjadi tempat belajar sejarah dan nilai-nilai Pancasila bagi generasi muda.
“DIY sudah memiliki Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Rasanya pas inspirasi dari museum perjuangan rakyat Bali dalam melawan penjajah Belanda segera dibangun, bisa jadi tempat belajar sejarah kaum muda,” kata Eko Suwanto dalam kunjungan ke Bali, Selasa (24/6).
Baca: BMI DKI Jakarta Salurkan Bantuan ke Korban Kebakaran di Plumpang
Kunjungan tersebut dilakukan Komisi A DPRD DIY bersama awak media ke Monumen Bajra Sandhi yang terletak di Kelurahan Panjer, Kota Denpasar.
Menurut Eko, monumen yang berdiri di atas lahan seluas 13,8 hektare itu menjadi contoh ideal integrasi pembelajaran sejarah dan ruang publik yang edukatif.
"Kita lihat tadi diorama bagaimana perjuangan rakyat Bali yang dijalankan juga rakyat Yogyakarta dalam membawa Indonesia merdeka. Ini luas sekali, dan rasanya bisa jadi inspirasi bagi Pemda DIY maupun kabupaten/kota untuk tidak semata bangun museum, tapi juga produksi oksigen bagi semua orang," ujarnya.
Selain berisi dokumentasi perjuangan rakyat, monumen itu juga menampilkan simbol-simbol historis seperti 17 anak tangga, 8 tiang utama, dan panorama sebanyak 45—yang mencerminkan tanggal kemerdekaan Indonesia.
Eko menyebut, kunjungan tersebut juga menyasar rumah masa kecil Bung Karno di Buleleng, rumah Ida Ayu Rai Srimben (ibunda Bung Karno), serta SD tempat ayahnya, Raden Soekemi, mengajar. Rombongan turut mendatangi Istana Tampak Siring.
Ia menekankan, pembangunan museum di DIY tidak hanya penting secara edukatif, tapi juga bisa menjadi ruang kontemplatif dan destinasi sejarah yang berbasis lingkungan hidup.
Baca: Pelantikan DPD BMI, Sekjen Hasto: Anak Muda Harus Visioner
"Saat kami diterima tadi, tidak ada plastik dan tidak ada sampah. Kita minum teh dan kopi tanpa unsur plastik. Aspek lingkungan hidup ini menopang bagaimana pembangunan museum dilakukan," kata Eko.
Ia menyatakan penting bagi Pemda DIY untuk menindaklanjuti inspirasi dari Bali dengan langkah konkret.
"Ke depan, penting bagi Pemda DIY mengembangkan situs bersejarah dalam rangka Sinau Pancasila seperti yang sudah ada di Bali," pungkasnya.