Ikuti Kami

Elvi Diana: Tambang Timah Ilegal di Bukit Menumbing, Kelalaian Kolektif Para Pemangku Kepentingan

Bukit Menumbing dikenal sebagai kawasan bersejarah nasional, tempat pengasingan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.

Elvi Diana: Tambang Timah Ilegal di Bukit Menumbing, Kelalaian Kolektif Para Pemangku Kepentingan
Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung fraksi PDI Perjuangan .dapil Bangka Barat, Elvi Diana

Bangka Barat, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung fraksi PDI Perjuangan dapil Bangka Barat, Elvi Diana, menilai kerusakan yang terjadi di kawasan Bukit Menumbing, Mentok, akibat penambangan timah ilegal, merupakan bentuk kelalaian kolektif para pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah maupun perusahaan tambang.

Bukit Menumbing dikenal sebagai kawasan bersejarah nasional, tempat pengasingan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Namun kini, kawasan yang seharusnya dijaga dan dirawat itu justru terancam oleh aktivitas tambang yang merusak bentang alam di sekitarnya.

“Sangat disayangkan dan seharusnya ini sudah diantisipasi sejak lama oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dan PT Timah. Edukasi kepada masyarakat tentang keberadaan cagar budaya dan nilai sejarah Menumbing itu wajib, agar kawasan ini dirawat dan dijaga sepanjang masa,” ujar Elvi Diana, Kamis (18/12/2025).

Menurut Elvi, kerusakan yang terjadi bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba, melainkan akibat dari pembiaran yang berlangsung bertahun-tahun. Ia menyebut, kelalaian terjadi dari level provinsi hingga kabupaten, diperparah oleh ulah oknum penambang timah ilegal yang hanya berpikir soal pendapatan tanpa memahami nilai sejarah dan lingkungan.

“Citra Menumbing sebagai situs sejarah memang tidak hilang, tapi alamnya rusak. Itu fakta pahit yang harus kita akui,” tegasnya.

Menanggapi dampak tambang terhadap sektor pariwisata dan pelaku usaha lokal, Elvi Diana justru melempar pertanyaan balik kepada masyarakat Bangka Barat. Ia menilai, sudah saatnya ada perlawanan kolektif untuk menyelamatkan Bukit Menumbing.

“Kalau ditanya dampaknya, justru saya balik bertanya kepada masyarakat Bangka Barat. Apa yang harus kita lakukan? Ayo ramai-ramai usir tambang dari Bukit Menumbing. Buat kampanye besar-besaran anti tambang di kawasan ini dan jadikan Menumbing sebagai zona nol tambang,” serunya.

Elvi juga mendesak 30 anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat agar tidak diam dan berhenti sekadar berwacana. Ia meminta wakil rakyat di tingkat kabupaten bersikap proaktif, bahkan membentuk panitia khusus (pansus) jika diperlukan, demi menjaga dan merawat kawasan bersejarah tersebut.

“Jangan hanya diam. Paksa kepala daerah dan dinas pariwisata untuk bersikap keras dan berani mengeluarkan aturan tegas,” kata Elvi.

Dalam jangka panjang, Elvi Diana menilai keberlanjutan Bukit Menumbing sebagai kawasan wisata sejarah dan budaya akan sangat terancam jika aktivitas tambang terus dibiarkan.

Ia menegaskan, PT Timah sebagai pemegang IUP di sekitar kawasan Menumbing sudah seharusnya mengambil terobosan berani, meski tidak populer secara politik maupun ekonomi.

“Tidak boleh lagi ada aktivitas tambang di sekitar kawasan pariwisata lokal, termasuk Bukit Menumbing. Indonesia ini kaya, cadangan tambang banyak, tidak harus merusak kawasan wisata dan cagar budaya demi mengejar target produksi,” ujarnya.

“Kalau bisa, Dirut PT Timah, Bupati Bangka Barat, atau Gubernur Babel, harus ambil kebijakan keras dan tidak populer untuk menindak tegas siapa pun yang merusak dan menambang di kawasan Bukit Menumbing. Pertanyaannya mau atau tidak, Itu yang harus kita tanyakan dan tantang bersama,” tegasnya.

Elvi juga mengingatkan bahwa pemerintah pusat telah menurunkan berbagai satuan tugas, mulai dari Satgas Timah hingga penegakan hukum, untuk mengawasi dan menindak aktivitas tambang ilegal maupun praktik-praktik menyimpang di lapangan.

“Ayo berantas semua yang tidak beres, baik tambang ilegal maupun oknum-oknum yang bermain. Jangan sampai badan Bukit Menumbing habis digerus dan bangunan bersejarah bangsa ini roboh,” pungkas Elvi.

Quote