Ikuti Kami

Fathia Desak Disperindag Percepat Pembenahan Pasar Sentral Parigi

Fathia meminta fasilitas publik seperti air bersih dan toilet menjadi prioritas utama.

Fathia Desak Disperindag Percepat Pembenahan Pasar Sentral Parigi
Anggota DPRD Parimo, Fathia saat rapat dengar pendapat yang digelar Komisi II DPRD, Rabu, 8 Oktober 2025. (Foto: IST)

Parigi Moutong, Gesuri.id – Anggota DPRD Kabupaten Parigi Moutong yang juga politisi PDI Perjuangan, Fathia, mendesak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menuntaskan pembenahan Pasar Sentral Parigi dengan target waktu yang jelas.

“Penataan harus dilakukan tanpa merugikan pedagang,” ujarnya, Senin (13/10/2025).

Fathia meminta fasilitas publik seperti air bersih dan toilet menjadi prioritas utama. Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam relokasi pedagang.

“Jangan dibiarkan tanpa batas waktu, dan denah penataan harus segera disiapkan,” tambahnya.

Menurutnya, komunikasi antara pemerintah dan pedagang perlu diperkuat agar kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada masyarakat kecil.

Fathia juga meminta agar Disperindag menyiapkan denah lokasi baru sebelum pertemuan selanjutnya dengan DPRD. Langkah itu dinilai penting untuk memastikan pemerataan tempat bagi seluruh pedagang.  
  
“Kami harap pada pertemuan berikutnya sudah ada denah penataan yang bisa dipaparkan. Supaya jelas posisi masing-masing pedagang,” tambahnya.  
  
Ia menegaskan, DPRD akan terus memantau perkembangan penataan Pasar Sentral Parigi, termasuk memastikan pedagang tidak dirugikan selama proses berlangsung.  
  
“Kalau semua jelas dan terencana, pedagang bisa tenang, dan pasar bisa berfungsi maksimal,” tegas Fathia.  
  
Menurut Fathia, selama ini keluhan pedagang terkait lokasi dan fasilitas masih sering muncul karena kurangnya komunikasi antara pemerintah dengan pelaku usaha pasar. 

Ia menilai, Disperindag perlu melibatkan perwakilan pedagang dalam setiap tahap pembahasan rencana penataan agar keputusan yang diambil lebih tepat sasaran.  
  
“Kalau pedagang diajak bicara dari awal, tentu semua bisa dipahami bersama. Tidak akan ada lagi miskomunikasi atau penolakan,” ujarnya.

Quote