Ikuti Kami

Ferdinand: Akar Masalah Banjir Sumatera dan Polemik Bandara Morowali di Menteri Titipan Jokowi

Para menteri tersebut justru menjadi sumber masalah yang membebani pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Ferdinand: Akar Masalah Banjir Sumatera dan Polemik Bandara Morowali di Menteri Titipan Jokowi
Politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean, melontarkan kritik keras terkait sejumlah menteri yang ia sebut sebagai bagian dari kelompok yang terafiliasi dengan Presiden Joko Widodo atau “Geng Solo”. 

Menurutnya, para menteri tersebut justru menjadi sumber masalah yang membebani pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Apa yang terjadi dalam seminggu terakhir? Dua peristiwa yang cukup menjadi perhatian kita semua,” kata Ferdinand, dikutip pada Jumat (5/12/2025).

Ia merujuk pada dua isu nasional yang mencuat pekan ini, yakni banjir bandang di Sumatera serta polemik penetapan Bandara Internasional Morowali. Terkait banjir, Ferdinand menilai bencana tersebut berkaitan erat dengan persoalan konsesi hutan dan pembalakan liar.

“Penyebab kerusakan lingkungan adalah izin yang diberikan oleh kementerian terkait dengan konsesi hutan dan terjadinya pembalakan terhadap hutan-hutan kita,” tegas Ferdinand.

Ferdinand menyebut bahwa ranah kewenangan ini berada di Kementerian Kehutanan yang kini dipimpin Raja Juli Antoni.

"Dan rana kewenangan ini berada di bawah Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia. Anak didik Jokowi,” ucapnya.

Ia juga menyoroti menteri sebelumnya, Zulkifli Hasan, yang menurutnya banyak menerbitkan izin konsesi hutan.

"Penggundulan hutan terjadi di era beliau. Dan itu videonya sangat ramai, viral di mana-mana. Zulkifli Hasan adalah subordinat Jokowi,” tuturnya.

Selain bencana banjir, Ferdinand mengomentari keputusan menjadikan Bandara Morowali sebagai bandara internasional, yang menurutnya dilakukan tanpa usulan dari pihak pengelola bandara.

"Tanpa usulan dari pengelola bandara. Ini aneh,” ungkapnya.

Ia mempertanyakan keluarnya dua keputusan menteri dalam satu hari terkait penetapan bandara internasional, sekaligus menyinggung Menteri Perhubungan saat ini.

"Siapa menteri perhubungan saat ini? Pengganti Budi Karya adalah Dudy Purwagandhi. Dia ini adalah bendahara tim pemenangan Jokowi 2019,” tukasnya.

Dari rangkaian isu tersebut, Ferdinand menarik kesimpulan bahwa kegaduhan yang muncul bersumber dari kelompok yang ia sebut sebagai “geng Jokowi”.

“Bahwa sumber mata malapetaka di dua tempat ini adalah geng Solo. Geng Jokowi,” imbuhnya.

Ferdinand meminta Presiden Prabowo mengambil langkah tegas untuk membereskan permasalahan ini.

"Maka kesimpulan saya, geng Jokowi ini di kabinet Pak Prabowo telah menjadi penyakit,” tuturnya.

"Jangan-jangan mereka sengaja membuat masalah supaya Prabowo bermasalah di hadapan rakyat," tambahnya.

Ia mendesak Presiden Prabowo untuk segera melakukan perombakan kabinet dalam waktu dekat.

“Presiden Prabowo saya berharap pada bulan ini akan melakukan reshufle, Raja Juli, Dudy Purwagandhi, ya sudahlah segera direshuffle saja,” kata Ferdinand.

Menurutnya, penempatan wakil menteri dari kubu Prabowo setidaknya bisa menjadi pengaman sementara.

"Minimal tempatkan orangnya Prabowo di jajaran wamen mereka untuk mengunci gerakan mereka supaya tidak bisa menciptakan kekacauan,” tandasnya.

Ferdinand mengakhiri pernyataannya dengan menegaskan dukungannya kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Saya mendukung Pak Prabowo Subianto membersihkan orang-orang yang menjadi penyakit bagi bangsa ini di kabinetnya,” pungkasnya.

Quote