Ikuti Kami

Ferdinand Hutahaean Curigai Keterlibatan Nadiem Dalam Dugaan Korupsi Chromebook

Ferdinand menilai kecurigaannya cukup beralasan, mengingat sorotan selama ini hanya tertuju pada staf khusus Nadiem. 

Ferdinand Hutahaean Curigai Keterlibatan Nadiem Dalam Dugaan Korupsi Chromebook
Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean, menyampaikan kecurigaannya terhadap keterlibatan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dalam dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook. 

Pernyataan ini muncul setelah Nadiem dipanggil oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai saksi dalam kasus tersebut.

"Saya memang menaruh curiga atas keterlibatan Menteri ini," kata Ferdinand, dikutip pada Sabtu (27/6/2025).

Ferdinand menilai kecurigaannya cukup beralasan, mengingat sorotan selama ini hanya tertuju pada staf khusus Nadiem. 

Ia mempertanyakan bagaimana mungkin staf khusus bisa terlibat dalam proyek dengan nilai triliunan rupiah tanpa arahan dari atasannya langsung.

"Staf khusus ini menurut saya, biasanya bekerja atas arahan Menteri. Mereka tidak mungkin terlalu berani kewenangan mengambil sebuah keputusan," ucapnya.

"Apalagi ini pengadaan barang nilainya triliunan. Staf khusus tidak punya kewenangan di sana, tapi mereka bekerja atas arahan Menteri, ini dugaan saya," tambahnya

Dengan alasan itu, Ferdinand mendorong agar Kejagung mendalami lebih lanjut sejauh mana keterlibatan Nadiem dalam perkara ini, terlebih karena posisi proyek berada di bawah Dirjen Kemendikbudristek, bukan langsung di bawah staf khusus.

"Karena kalau ini berada di bawah Nadiem, contohnya di bawah Dirjen, ini staf khusus harusnya tidak berperan banyak. Tapi mengapa staf khususnya digeledah apartemennya segala macam," tegasnya.

Ia menyebut bahwa nama "staf khusus" sendiri sudah menunjukkan posisi mereka bekerja langsung di bawah arahan Menteri, dan oleh sebab itu perlu ditelusuri secara tuntas.

"Namanya juga staf khusus kan. Kita tunggu saja, saya mendukung Kejaksaan memproses kasus ini secara tuntas. Berharap bahwa kasus dugaan korupsi terkait dengan pengadaan laptop kebutuhan pelajar ini harus dituntaskan setuntas-tuntasnya oleh Kejagung," pungkasnya.

Quote