Jakarta, Gesuri.id – Politisi PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean mengingatkan Menteri Keuangan Purbaya agar berhenti menampilkan drama politik dalam kebijakan publik. Ia menilai gaya komunikasi yang penuh celetukan tidak akan menyelesaikan masalah ekonomi yang sedang dihadapi bangsa.
“Yang kita butuhkan sekarang bukan hiburan, tapi arah kebijakan ekonomi yang jelas. Statement-statement yang nyeletuk itu tidak ada kualitasnya sama sekali,” tegas Ferdinand dalam program Indonesia Lawyers Club TVOne, Kamis (9/10).
Ia mengkritik langkah Purbaya yang menurutnya sering menampilkan gaya pencitraan tanpa substansi. “Pernyataan soal menurunkan suku bunga atau menghamburkan dana ke bank-bank milik negara itu tidak menyentuh akar masalah. Kalau mau menurunkan bunga, panggil saja Bank Indonesia, tidak perlu drama,” ujarnya tajam.
Ferdinand juga menilai gaya berlebihan itu hanya menutupi kebingungan menghadapi situasi ekonomi yang kompleks.
“Saya melihat dia sedang menutupi kegelisahan sendiri. Dari awal terlalu percaya diri, menganggap masalah ringan, tapi begitu tahu kenyataannya berat, mulai bingung dan cenderung berakting,” sindirnya.
Lebih lanjut, Ferdinand menilai masyarakat saat ini mudah terjebak pada gaya pencitraan pejabat, bukan pada kinerja nyata.
“Sepuluh tahun kita sudah belajar dari era Jokowi, jangan sampai kita terjebak lagi dengan gaya pencitraan tanpa hasil,” katanya.
Ia menegaskan, yang seharusnya disampaikan oleh Menteri Keuangan adalah strategi konkret untuk mengatasi pengangguran, memperluas lapangan kerja, dan mempermudah akses kredit bagi rakyat kecil.
“Kalau Purbaya berani bongkar aturan yang menghambat masyarakat mendapatkan kredit, itu baru langkah konkret. Tapi kalau hanya bicara malas ini, malas itu, ya sama saja seperti menonton ludruk—menghibur tapi tak menyelesaikan,” pungkas Ferdinand.