Ikuti Kami

Ferdinand Sebut Gaya Menjabat Menkeu Purbaya Seperti “Dewa Mabuk”, Bukan Koboi

Kalau orang menyebutnya gaya koboi, saya tidak mau menyebut begitu. Saya sebutnya gaya dewa mabuk — nabrak tiang pun benjol benjol saja

Ferdinand Sebut Gaya Menjabat Menkeu Purbaya Seperti “Dewa Mabuk”, Bukan Koboi
Politisi PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean - Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta, Gesuri.id – Politisi PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean menilai gaya menjabat Menteri Keuangan Purbaya belum menunjukkan karakter kepemimpinan yang matang dan berorientasi solusi.

Dalam diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne bertema “Menkeu Purbaya Dengan Gaya Koboi Menggebrak Kemana-mana”, Kamis (9/10), Ferdinand menyebut gaya komunikasi dan kebijakan Purbaya lebih mirip “pertunjukan ludruk” yang menghibur publik di tengah kegelisahan ekonomi nasional.

“Kalau orang menyebutnya gaya koboi, saya tidak mau menyebut begitu. Saya sebutnya gaya dewa mabuk — nabrak tiang pun benjol benjol saja,” sindir Ferdinand.

Ia menjelaskan, gaya kepemimpinan semacam itu tampak dibuat-buat untuk kepentingan pencitraan, bukan refleksi dari ketegasan sejati. 

“Saya melihat ini bukan karakter asli, tapi sikap yang disetting untuk tujuan tertentu,” ujarnya.

Menurut Ferdinand, sejak hampir setahun pemerintahan berjalan, masyarakat justru disuguhi drama politik yang menghibur, bukan langkah konkret memperbaiki kondisi ekonomi. 

“Purbaya dan tim komunikasinya memang kuat, tapi sayangnya kekuatan itu dipakai untuk membangun tontonan, bukan kebijakan solutif,” tegasnya.

Ia bahkan mengaku pernah menjadi sasaran serangan siber di media sosial usai mengkritik Purbaya. “Akun saya langsung diserbu ribuan orang hanya karena saya mengomentari gaya beliau. Tapi tak apa, kritik adalah bagian dari demokrasi,” ungkapnya.

Ferdinand menilai, di tengah persoalan ekonomi dan keresahan publik, gaya kepemimpinan yang berlebihan dalam pencitraan justru berpotensi menutupi masalah sesungguhnya. 

“Kita butuh pemimpin yang menenangkan, bukan yang menambah gaduh dengan celetukan-celetukan tak berkualitas,” pungkasnya.

 

Quote