Ikuti Kami

Fraksi PDI Perjuangan Dorong Normalisasi Kali Corong dan Pompa Raksasa untuk Atasi Krisis Air Bengawan Jero

Dari diskusi tersebut muncul tuntutan utama masyarakat, yakni normalisasi sejumlah sungai dan pembangunan infrastruktur air yang memadai.

Fraksi PDI Perjuangan Dorong Normalisasi Kali Corong dan Pompa Raksasa untuk Atasi Krisis Air Bengawan Jero
FGD Bengawan Jero yang digagas Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lamongan bersama Dinas PU SDA Lamongan, Bapelitbangda, BBWS Pusda Jatim, serta perwakilan kelompok petani.

Lamongan, Gesuri.id – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lamongan mendorong langkah konkret berupa normalisasi Kali Corong dan pembangunan pompa air raksasa untuk mengatasi persoalan banjir dan kekeringan di kawasan Bengawan Jero.

Kesimpulan tersebut mengemuka dari hasil FGD Bengawan Jero yang digagas Fraksi PDI Perjuangan bersama Dinas PU SDA Lamongan, Bapelitbangda, BBWS Pusda Jatim, serta perwakilan kelompok petani.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lamongan, Erna Sujarwati, menjelaskan bahwa dari diskusi tersebut muncul tuntutan utama masyarakat, yakni normalisasi sejumlah sungai dan pembangunan infrastruktur air yang memadai.

“Kesimpulannya, mereka menginginkan beberapa sungai di Bengawan Jero dinormalisasi, terutama Kali Corong. Selain itu, dibutuhkan DAM dan pompa air besar untuk mengatur debit air,” ujar Erna.

Ia mengakui, kebutuhan anggaran untuk mewujudkan hal tersebut cukup besar. “Untuk satu pompa air besar saja bisa mencapai Rp500 juta. Apalagi untuk bagian hulu Kali Corong dibutuhkan 15 titik DAM dan 15 pompa,” katanya.

Namun, Fraksi PDI Perjuangan berkomitmen untuk memperjuangkan anggaran tersebut hingga ke tingkat provinsi dan pusat. 

“Kami siap kawal koordinasi agar solusi ini tidak berhenti di meja diskusi, tetapi benar-benar terealisasi di lapangan,” tegasnya.

Kepala Dinas PU SDA Lamongan, Erwin Sulistyo Pambudi, mengapresiasi langkah Fraksi PDI Perjuangan yang telah menjadi penggerak koordinasi lintas lembaga. Menurutnya, tata kelola air di Bonorowo memiliki kompleksitas tinggi karena melibatkan kewenangan tiga level pemerintahan: kabupaten, provinsi, dan pusat.

Sementara itu, Kepala Bapelitbangda Lamongan, Sujarwo, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten untuk menindaklanjuti hasil FGD melalui penganggaran yang terarah sesuai prioritas pembangunan. 

“Kita tetap rencanakan sesuai dengan fiskal kita, terutama infrastruktur pendukung ketahanan pangan. Karena Lamongan ini lumbung pangan nasional,” katanya.

Erna menutup kegiatan dengan menegaskan bahwa perjuangan Fraksi PDI Perjuangan tidak berhenti di FGD ini. “Kami akan terus mengawal setiap hasilnya agar petani Bengawan Jero tidak lagi menjadi korban siklus banjir dan kekeringan. Inilah wujud kerja gotong royong kami, kader PDI Perjuangan, untuk kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.

Quote