Jakarta, Gesuri.id - Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo punya keyakinan bahwa 10 lulusan terbaik perguruan tinggi di Indonesia tidak ada yang berminat untuk berkarier sebagai guru atau dosen.
"Saya tidak yakin, apakah 10 lulusan terbaik dari perguruan tinggi kita, mau jadi dosen. mau jadi guru, saya tidak yakin," kata Ganjar dalam acara "Forum Alumni Tinggi se-Indonesia" di Jakarta Theater, Minggu (17/9);
Baca: Relawan Prabowo di Banten Alihkan Dukungan ke Ganjar Pranowo
Ia meyakini para lulusan terbaik tersebut lebih memilih pekerjaan menjadi karyawan di BUMN atau perusahaan swasta besar ketimbang jadi tenaga pengajar. Alasannya kata dia, karena faktor gaji.
"Pasti maunya kerja di BUMN, betul gak? Perusahaan swasta besar, betul gak? Kenapa pilihannya hanya pada dua ini? Cuan, cuan, gaji besar," katanya.
Akan tetapi, ia yakin ke depannya minat menjadi guru akan terbangun seiring meningkatnya upah atas profesi tersebut. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan sumber daya manusianya.
"Tapi kalau kemudian kita ingin menggerakkan dan kemudian mendorong kekuatan besar, unsur sumber daya manusia kita dan kalau kita mau mengawal, berinvestasi, maka ini akan mengkapitalisasi Indonesia menjadi negara yang gede banget," katanya.
Baca: Andreas Hugo: Ganjar Pranowo Tak Pura-pura Populis
"Dan itu hanya bisa dilakukan dengan sekolah yang baik, kalau gurunya pendapatnya baik, jadi kalau gurunya gajinya seperti gaji BUMN seperti perusahaan swasta," ucapnya lagi.
Ia menilai sudah saatnya memberikan porsi investasi lebih besar pada pendidikan. Pasalnya, kata dia Indonesia saat ini menghadapi satu bonus demografi.
"Guru perlu mendapatkan perhatian yang bagus karena kita mendapatkan satu bonus demografi, itu harus kita kelola dengan baik dan investasi pendidikan kita musti besar pada saat itu," kata Ganjar Pranowo.