Ikuti Kami

Ganjar Siap Disuntik Vaksin Covid-19 Pertama Kali 

Hal itu diungkapkan ketika Ganjar Pranowo menerangkan urut-urutan jatah vaksin Covid-19 untuk masyarakat Jateng.

Ganjar Siap Disuntik Vaksin Covid-19 Pertama Kali 
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyatakan siap disuntik pertama kali jika masyarakat Jateng ragu untuk disuntik vaksin Covid-19.

Hal itu diungkapkan ketika Ganjar Pranowo menerangkan urut-urutan jatah vaksin Covid-19 untuk masyarakat Jateng.

Baca: Papua Makin 'Memerah' di Pilkada, Ini Pesan Mama Mega

Dalam urutan tersebut, Ganjar Pranowo menyebutkan jika masyarakat Jateng yang akan disuntik vaksin adalah tenaga kesehatan dari unsur medis, sipil, TNI dan Polri.

Ganjar Pranowo sendiri belum tahu urutan ke berapa dia akan mendapatkan jatah suntik vaksin Covid-19.

"Itu urut-urutannya yang diberikan. Kalau saya tanya, Gubernur urutan yang mana, katanya masuk kategori lainnya. Jadi nggak tahu dapatnya kapan. Tapi kalau masyarakat ragu dan saya harus disuntik duluan, ya tidak apa-apa. Saya siap saja," ucapnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menargetkan sebanyak 21,2 juta warga Jawa Tengah mendapatkan vaksin Covid-19.

Dari jumlah itu, tenaga kesehatan menjadi prioritas saat proses vaksin berlangsung.

Hal itu disampaikan Ganjar usai memimpin rapat penanggulangan Covid-19 di Gedung A Lantai 2 kompleks Pemprov Jateng, Senin 14 Desember 2020.

Ganjar menerangkan, untuk tahap pertama, Jawa Tengah akan mendapatkan vaksin sebanyak 421.000 dosis, sementara sisanya masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

"Tahap pertama kita dapat 421.000 dosis yang akan kami prioritaskan untuk tenaga kesehatan. Memang baru sedikit, karena tingkat kebutuhan di Jateng kira-kira 21.252.747 dosis. Kami sudah menghitung termasuk urut-urutan siapa sasaran penerima vaksinnya," katanya.

Dari target 21,2 juta penerima vaksin di Jateng itu, Ganjar merinci bahwa prioritas pertama adalah tenaga kesehatan sipil sebanyak 22.947 orang, tenaga kesehatan dari TNI sebanyak 1.358 orang dan tenaga medis Polri sebanyak 965 orang.

Baca: Achmad Hidayat Dorong Perkuat Pendidikan Berbasis Keluarga

"Setelah itu, baru untuk anggota BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 11,7 juta, Satpol PP 4.788, TNI yang bertugas dalam pelayanan publik 27.295 dan Polri yang bertugas di lapangan sebanyak 33.741," jelasnya.

Selain itu, ada pula kategori lainnya dengan target 1,8 juta orang dan masyarakat serta pelaku ekonomi sebanyak 7,5 juta orang.

Nantinya, pihaknya akan membuat sistem aplikasi antrean agar semua bisa terlayani dengan baik.

Ganjar meminta masyarakat untuk bersabar terkait proses vaksinasi ini mengingat jumlah vaksin yang ada masih sangat terbatas dan belum semua bisa diberikan vaksin.

Untuk itu, masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak boleh merasa bahwa kondisi sudah aman.

Quote