Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo secara tegas menyatakan akan melawan siapa pun yang mencoba mengganggu NKRI atau mengubah ideologi Pancasila.
Baca: Upaya Tracing Massa HRS Dihalangi, Anies Harus Tegas!
“Clear, kita akan bersikap terhadap problem yang dihadapi. Seandainya ada yang mengganggu ideologi atau mengganti NKRI dan Pancasila, kita sepakat akan melawan,” kata Ganjar usai sarasehan kebangsaan bersama sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat di Semarang, baru-baru ini.
Sarasehan Kebangsaan bertajuk Jaga Jawa Tengah Jaga Indonesia itu juga menghadirkan TNI, Polri, Kejaksaan dan BIN. Tujuannya, untuk mengurai problem yang dihadapi dan mencari solusi secara bersama. Ada dua hal yang ditekankan dalam pembahasan pada pertemuan kali ini, yakni pandemi Covid-19 dan ideologi negara.
"Tadi sudah disampaikan oleh Habib Luthfi bahwa pandemi ini serius, tapi persoalan ideologi jangan sampai abai,” ujarnya. Dari situlah, Ganjar menggelar sarasehan kebangsaan untuk meminta pendapat dari tokoh agama, tokoh masyarakat dan elemen yang lain. “Ada banyak urgensi, hari ini kita undang tokoh agama dan tokoh masyarakatdi Jawa Tengah. Kalau saya memulai tadi, kita mendengarkan dari tokoh agama menyampaikan kondisi yang ada di umatnya masing-masing, dan tokoh masyarakat juga menyampaikan kondisi menyampaikan kondisi Jawa Tengah. Ada ekonomi, sosial, dan politik,” ujar Ganjar.
Baca: Tegas Terhadap FPI, Figur Pangdam Jaya Dibutuhkan NKRI
Ia berharap, kegiatan tersebut mampu memberikan impact yang baik bagi Jawa Tengah. Jika memang diperlukan, kegiatan tersebut akan digelar secara rutin. “Semua juga sepakat kondisi ini belum baik, semua akan mendukung. Pemerintah diminta merumuskan dan menggerakkan formula seluruh sektor yang ada agar semuanya bisa baik. Bukan hanya urusan lahiriyah tapi juga batiniyah, agar mental kita menjadi baik spiritual kita menjadi baik, nanti akan berujung kebaikan,” ujarnya.
