Ikuti Kami

Ganjar Tekankan Promotif dan Preventif Agar Tidak Kobol-Kobol Anggaran Sektor Kesehatan

Ganjar membeberkan bahwa Ganjar-Mahfud akan menerapkan sistem "one health", yakni kesehatan bagi seluruh mahluk hidup.

Ganjar Tekankan Promotif dan Preventif Agar Tidak Kobol-Kobol Anggaran Sektor Kesehatan

Jakarta, Gesuri.id - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan jawaban atas tanggapan capres nomor urut 1 Anies Baswedan serta nomor urut 2 Prabowo Subianto mengenai anggaran yang berfokus pada sektor kesehatan serta program-program berbasis promotif dan preventif saat debat kelima di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (4/2).

Pada saat itu, Anies memberikan tanggapan atas pernyataan Ganjar mengenai strategi anggaran kesehatan beserta program-program bersifat promotif dan preventif.

Anies menilai bahwa kesehatan harus berimbang antara promotif, preventif, juga kuratif. Kesehatan itu masalah bersama antar lembaga dan lintas sektoral.

Sedangkan, Prabowo menganggap bahwa Indonesia memiliki PR besar yakni minimnya dokter hingga kurangnya alat-alat kesehatan memadai seperti CT Scan di beberapa daerah.

Sejurus kemudian, Ganjar membeberkan bahwa Ganjar-Mahfud akan menerapkan sistem "one health", yakni kesehatan bagi seluruh mahluk hidup. Eks Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menekankan preventif dan promotif mesti dilakukan secara baik dan tepat.

"One health satu kesehatan untuk semua, dan ini musti dibicarakan ya manusianya ya kesehatan hewannya karena ada zoonosis jg di sana maka kalau kita bicara bagaimana secara holistik maka kesehatan semesta inilah yang musti kita ciptakan," jelas Ganjar.

Pria berambut putih itu menegaskan bahwa program satu faskes satu nakes di tiap desa akan meningkatkan harapan hidup sebagai bukti pemerintah hadir untuk menjamin kesejahteraan rakyat.

Hal ini memberikan ruang agar melakukan upaya skrining dan preventif terhadap kondisi masyarakat, serta promosi kesehatan musti ditingkatkan.

Ganjar memproyeksikan bahwa anggaran kesehatan akan dikembalikan menjadi 5 persen - 10 persen. Dengan begitu dapat mewujudkan dunia kesehatan menjadi lebih baik. 

"Saya lebih berprinsip pada preventif promotif itu jauh lebih baik. Kalau tidak kita kobol-kobol (kehabisan uang), biaya kita akan habis untuk menangani orang sakit. Tapi kalau kita bisa mencegah maka inilah yang akan bisa membikin manusia bisa hidup sehat maka sekali lagi," ucap dia.

"Anggaran untuk kesehatan bisa kembali pada formula awal dan yang kemudian kita menciptakan ruang-ruang layanan yang jauh lebih baik apalagi untuk preventif dan promotif yang bisa diberikan oleh pemerintah," pungkas Ganjar. 

Sebagai informasi, tema debat kelima adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Quote