Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan program pembangunan jalur sepeda seperti program yang dipaksakan.
Itu dikatakannya terkait pembongkaran jalur sepeda di Cikini untuk pelebaran trotoar.
Baca: Gembong: Rencana Pembuatan Jalur Sepeda Lemah & Tak Matang
Gembong mengatakan bahwa pembangunan jalur sepeda dilakukan setelah proyek revitalisasi trotoar rampung. Dengan begitu, jalur sepeda tak perlu dibongkar pasang.
"Jalur sepeda itu enggak masuk RPJMD [Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah], program dadakan itu," kata Gembong saat dihubungi di Jakarta, Selasa (19/11).
Pembongkaran jalur sepeda di Cikini ramai dibicarakan publik di media sosial. Seorang netizen dengan akun @iina_surbakti mengunggah beberapa foto di Twitter yang menunjukkan hancurnya jalur sepeda di Cikini.
"Bikin jalur sepeda belum dua bulan udah kebongkar pelebaran trotoar. Apa ga pada ngobrol ya di Pemprov?" tulis pemilik akun Twitter @iina_surbakti, Senin (18/11).
Baca: Rencana Pembuatan Jalur Sepeda DKI Jakarta Tak Matang
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan bahwa jalur sepeda di Cikini dibongkar karena trotoar di kawasan tersebut akan diperlebar. Jika revitalisasi selesai, jalur sepeda akan dibangun kembali.
"Karena jalur sepeda kemarin kan memang duluan [dibangun] terus trotoarnya harus ada pelebaran sedikit karena standarnya kan gitu," katanya.
