Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Gilang Dhielafararez, menggelar acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Resto Sekar Arum, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara.
Acara yang berlangsung penuh semangat dan antusiasme ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, pemuda, pelajar, hingga perwakilan organisasi kemasyarakatan.
Dalam paparannya, Gilang Dhielafararez menegaskan pentingnya kembali menanamkan dan menghidupkan nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Di tengah derasnya arus globalisasi dan tantangan era digital, masyarakat terutama generasi muda perlu memiliki fondasi kebangsaan yang kokoh. Empat Pilar ini adalah penuntun arah bangsa, tidak boleh hanya sekadar dihafal, tapi harus dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Gilang di hadapan peserta, Jumat (4/7).
Suasana acara terasa hangat dan penuh dialog. Gilang tak hanya berbicara satu arah, melainkan membuka ruang diskusi kritis tentang kondisi sosial-politik saat ini dan bagaimana peran masyarakat dalam menjaga keutuhan bangsa.
Ia juga menekankan pentingnya literasi politik yang sehat dan partisipasi aktif warga dalam proses demokrasi.
Kehadiran Gilang di Jepara menjadi energi baru bagi warga, khususnya di daerah pesisir seperti Kecamatan Kembang.
Banyak peserta mengaku acara seperti ini sangat dibutuhkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh narasi-narasi negatif yang dapat memecah belah persatuan.
“Acara ini membuka wawasan kami. Kadang kita lupa bahwa Indonesia berdiri karena keberagaman yang disatukan, bukan diseragamkan. Dan tugas kita adalah merawat itu,” salah satu peserta dari kalangan pemuda.
Melalui kegiatan ini, Gilang berharap semangat kebangsaan tidak hanya menjadi slogan, tetapi menjadi gerakan nyata yang tumbuh dari akar rumput.
Iaberkomitmen untuk terus turun langsung ke masyarakat, mendengar, dan mengedukasi tentang pentingnya menjaga nilai-nilai luhur bangsa.
Acara ditutup dengan doa bersama dan seruan persatuan untuk Indonesia yang lebih kuat, adil, dan sejahtera.