Ikuti Kami

Gubernur Murad Wajibkan Pangan Lokal Ada di Setiap Acara

Hal itu telah tertuang dalam Surat Edaran nomor 521.1-232 tahun 2022 tentang penggunaan konsumsi pangan B2SA.

Gubernur Murad Wajibkan Pangan Lokal Ada di Setiap Acara
Seorang pembuat sagu tengah mengambil sari pati sagu. Sabtu (20/8/2022). Gubernur Maluku wajibkan Hotel dan usaha kuliner sediakan makanan berbahan dasar sagu.

Ambon, Gesuri.id - Gubernur Maluku, Murad Ismail mewajibkan pangan lokal disajikan dalam setiap kegiatan, setiap pertemuan, atau kegiatan acara di setiap instansi.

Hal itu telah tertuang dalam Surat Edaran nomor 521.1-232 tahun 2022 tentang penggunaan konsumsi pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman).

Baca: Sekjen Hasto: Ngalir Saja, Dua-Tiga Capres Kita Siap

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku, Lutfi Rumbia mengatakan tak hanya untuk meningkatkan penggunaan Pangan lokal tapi sekaligus menekan laju inflasi.

"Menggunakan dan menyajikan konsumsi berbagai varian menu makanan lokal pada setiap acara pertemuan, dan kegiatan lainnya baik dalam skala instansi maupun antar instansi guna mengurangi ketergantungan kebutuhan pangan dari luar daerah sebagai upaya pengendalian inflasi yang bersumber dari volatile food guna memacu pertumbuhan ekonomi dan memperkuat Ketahanan Pangan di Provinsi Maluku," kata Rumbia, di Kantor Gubernur Maluku, Kamis (25/8).

Tak hanya pada instansi, lanjut Rumbia, setiap industri hospitality juga diminta menyajikan minuman lokal sebagai welcome drink dan menggunakan produk UMKM dalam skala mini dikamar-kamar hotel.

"Seperti jus Pala, Jus Gandaria, serta aneka kue lokal. Kemudian harus menyediakan minyak kayu putih dalam skala mini di kamar-kamar hotel," lanjut Rumbia.

Disaat bersamaan, Ketua TGPP, Hadi Basalamah mengatakan peningkatan penggunaan pangan lokal dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

"Ini satu terobosan yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan Maluku adalah gerakan mengkonsumsi pangan lokal. Kenapa kita harus mengkonsumsi pangan lokal, karena pangan lokal itu ditanam di Provinsi Maluku. Tentu ini berdampak pada nilai ekonominya," kata Basalamah.

Baca Sekjen Hasto: Penyelenggara Pemilu Harus Obyektif

Lanjutnya, SE ini juga merupakan terobosan lanjutan dari REKOR MURI penyajian olahan sagu terbanyak pasa 20 Agustus 2022 lalu.

"Ini agar masyarakat dilayani dan diberdayakan dengan baik. Kita terus monitoring dan evaluasi. Kita berikan fleksibilitas. Saya yakin mereka sama-sama dengan kita. Saya yakin sangat semua berjalan dengan baik," tandasnya.

 

Kurator Fransiska S,

Quote