Ikuti Kami

Gubernur Nurdin Umumkan Dua Warga Sulsel Positif Corona 

Mengalami keluhan diare dan batuk satu minggu setelah dari Tanah Suci.

Gubernur Nurdin Umumkan Dua Warga Sulsel Positif Corona 
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, mengumumkan pasien pertama terjangkit Covid-19 kasus 285 itu berjenis kelamin perempuan.

Makassar, Gesuri.id - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, mengumumkan pasien pertama terjangkit Covid-19 kasus 285 itu berjenis kelamin perempuan.

Korban, lanjutnya, terjangkit setelah dari umroh. Kemudian mengalami keluhan diare dan batuk satu minggu setelah dari Tanah Suci.

Baca: Bukan Karena Covid, Jemaah Ijtima Demam Tinggi Akibat Lelah

Ini merupakan kasus pertama corona di Sulsel yang diungkap ke publik. Dalam konferensi pers di kediaman pribadinya, Perumahan Dosen Unhas Tamalanrea, Makassar, Kamis (19/3) malam.  

Menurut dia, pasien tersebut kemudian dirawat di rumah sakit dengan keluhan demam. Sampel darahnya sudah diambil untuk kemudian dikirim ke laboratorium di Jakarta. Dan setelah pasien itu meninggal dunia baru diketahui positif corona.

“Saya ingin jelaskan pasien Covid-19 285, jadi kita tidak sebut identitas, mengalami keluhan dan dirawat di RS Siloam dengan keluhan demam, sesak. Dan ketika dilaksanakan foto thoraks menunjukkan pneumonia di kedua paru,” jelasnya.

Pasien kedua, lanjut Nurdin, berjenis kelamin laki-laki asal Makassar. Masuk rumah sakit dengan keluhan batuk.

“Pasien kedua ini sebelumnya kontak fisik dengan penderita Covid-19. Jadi beliau masih dalam perawatan medis,” tutur Nurdin, dikutip dari Herald Makassar.

Ketika ditanya apakah pasien kedua itu adalah Sekprov Sulsel? Nurdin Abdullah tidak membantah, tapi tak juga mengiyakan.

“Saya tidak mau bilang itu. Yang jelas Pak Sekprov sekarang kondisinya sudah membaik. Masih dirawat di RS Wahidin (Makassar), dan kami terus pantau kondisinya,” kata mantan Bupati Bantaeng itu.

Baca: Kebijakan Moneter & Fiskal Hadapi Pandemi Global Covid-19

Sekadar diketahui, berdasarkan riwayat kerja Abdul Hayat Gani selama dua pekan terakhir, sempat berinterkasi dengan Presiden Asia Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa. Pria asal Jepang ini datang ke Makassar untuk kunjungan kerja pada, 2 Maret 2020.

Abdul Hayat Gani sempat dirawat di RS Siloam. Namun, pada Senin (16/3) ia dirujuk ke RS Wahidin.

Awalnya kata gubernur, Abdul Hayat menderita DBD. “Awalnya DBD, tapi sudah sembuh. Cuma asmanya kambuh dan minta dirujuk ke Wahidin,” katanya beberapa waktu lalu.

Karena Abdul Hayat sakit, Gubernur menunjuk Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Sulsel, Aslam Patonangi sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekertaris Provinsi untuk sementara waktu.

Quote