Ikuti Kami

Hendi Apresiasi SMPN 38 Jadi Sekolah Duta Wisata Pertama

"Memang ini tantangannya berat, karena masih pandemi. Pariwisata jadi sektor yang terdampak".

Hendi Apresiasi SMPN 38 Jadi Sekolah Duta Wisata Pertama
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menghadiri dekalarasi SMP Negeri 38 Semarang sebagai Sekolah Duta Wisata yang pertama di Semarang. 

Semarang Tengah, Gesuri.id - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menghadiri dekalarasi SMP Negeri 38 Semarang sebagai Sekolah Duta Wisata yang pertama di Semarang. 

Dalam kegiatan juga digelar Webbinar tentang “Implementasi Sekolah Duta Wisata dalam Perspektif Pemantapan Karakter Religius, Budaya, dan Pemberdayaan Ekonomi” dengan menghadirkan akademisi dari perguruan tinggi di Kota Semarang dan sekitarnya.

Baca: Ahok Siap Pecat Penyebab Kilang Pertamina Terbakar

Wali Kota Hendrar Prihadi mengapresiasi langkah SMPN 38 Semarang menjadi Sekolah Duta Wisata sebagai salah satu program unggulan sekolah.

"Kita tahu Semarang juga mencanangkan sebagai kota pariwisata. Memang ini tantangannya berat, karena masih pandemi. Pariwisata jadi sektor yang terdampak. Lha ini tantangan buat kita termasuk bagaimana mendidik adik-adik kita ini menjadi duta wisata untuk mengangkat wisata di Semarang," katanya.

Menurutnya, generasi saat ini memiliki kemampuan yang lebih untuk mengeksplor ruang-ruang digital saat ini. Sehingga, mereka bisa mempromosikan potensi wisata Kota Semarang dengan narasi-narasi sesuai dengan gaya mereka.

"Pariwisata ini kekuatannya harus ada di narasi, bagaimana anak anak muda bisa bercerita tentang kota Semarang, bagaimana orang tua juga bisa bercerita dengan gaya mereka untuk mempromosikan. Maka semua segmen akan bisa terpenuhi," ucapnya. 

Kepala SMP N 38, Slamet mengatakan, deklarasi menjadi Sekolah Duta Wisata merupakan langkah sekolah melihat kondisi pariwisata Kota Semarang yang terus mengalami perubahan yang positif.

"Dalam komitmen bergerak bersama, kita punya potensi dan SDM yang jangkauannya dalam jangka panjang. Yakni memberikan edukasi kepada anak-anak terkait potensi wisata di Semarang," ujarnya, Kamis (17/6).

"Ini dilakukan supaya anak-anak mengerti, memahami mengenal betul potensi destinasi wisata dan pada akhirnya punya empati yang tinggi, mencintai dan memiliki sikap Handarbeni dan memelihara bersama semua destinasi wisata di Semarang ini," tambahnya.

Baca: Berantakan & Amburadul, Kemendes Bubarkan Saja!

Slamet menambahkan dalam sebagai Sekolah Duta Wisata, beberapa program terkait pariwisata Kota Semarang pada khususnya diintegrasikan dalam kurikulum, kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakuriuler.

"Kita tidak bagi-bagi brosur, kita pendekatannya adalah pendidikan, sehingga pada intelektual. Selain mental memahami, mencintai dan empati tinggi tadi, mereka memiliki tugas bagaimana mereka bisa bercerita kepada saudara, keluarga, tetangga, dan temannya bahwa wisata Semarang luar biasa," katanya. Dilansir dari ayosemarang.

Quote