Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi Semarang membuka rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-473 Kota Semarang di Halaman Balai Kota Semarang, Kamis (12/3).
Wali kota yang karib disapa Hendi ini berharap, masyarakat bisa semakin kompak dan tenggang rasa terhadap perbedaan yang ada di Semarang.
"Ada yang bangun gereja, masjid, kuil, satu dengan yang lain saling dukung. Tidak lagi zamannya berbicara ego, mari bicara tentang kemajuan bangsa dan negara khususnya Kota Semarang," Ajak Hendi.
Menginjak usia 473 tahun ini, kata Hendi, masih ada persoalan kemiskinan dan pengangguran di Kota Semarang yang harus diselesaikan bersama.
Hendi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang ini mengajak masyarakat agar semakin mencintai dan semakin bangga menjadi bagian dari Kota Semarang. Dengan demikian, masyarakat akan melakukan hal apapun di Semarang dengan ikhlas, semisal membayar PBB, retribusi, pajak hiburan, pajak restoran, dan menyisihkan sebagian rezeki yang didapatkan untuk warga lain yang membutuhkan.
"Karena angka kemiskinan di Kota Semarang masih 3,98 persen," ucapnya
Dalam kesempatan itu, Hendi menyatakan Pemkot juga fokus terhadap persoalan pendidikan, terutama kesejahteraan guru. Dia menginginkan gaji guru baik swasta maupun negeri minimal sebesar UMK. Hendi juga tidak ingin ada persoalan anak putus sekolah lantaran tidak memiliki biaya.
"Itu jadi target kami agar muncul generasi muda yang cerdas dan mereka mampu menganalisa setiap perubahan kehidupan di Kota Semarang," sebutnya.
Pelayanan kesehatan, lanjutnya, juga semakin ditingkatkan. Pihaknya terus berupaya agar masyarakat Kota Semarang bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, murah, bahkan gratis.
Untuk diketahui, pembukaan HUT ke-473 Kota Semarang dimeriahkan berbagai agenda di antaranya senam bersama, pertunjukan marching band, cheerleader, pertunjukan musik, dan pertandingan futsal antara Pemerintah Kota Semarang melawan Forum Wartawan Balai Kota Semarang.
