Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Ina Ammania, menggelar kegiatan bertajuk “Ngopi” (Ngobrol Pendidikan Agama Islam) bersama para pengasuh dan santri pondok pesantren se-Kabupaten Bondowoso.
Mengusung tema “Pesantren dan Santri Digital: Kolaborasi Ilmu, Teknologi, dan Akhlak”, acara ini menjadi wadah silaturahmi dan dialog antara pemerintah, pesantren, serta masyarakat dalam memperkuat pendidikan Islam berbasis teknologi.
Baca: Ganjar Dukung Gubernur Luthfi Hidupkan Jogo Tonggo
Ina Ammania menekankan bahwa pesantren memiliki peran penting dalam membentuk karakter bangsa, terutama di era digital yang kian pesat.
“Santri masa kini harus siap menghadapi tantangan zaman. Ilmu agama tetap menjadi pondasi utama, namun literasi digital juga sangat penting agar santri mampu berdakwah dan berkontribusi positif di dunia maya,” ujarnya.
Politisi asal Surabaya itu menegaskan, kegiatan “Ngopi” bukan sekadar ajang diskusi, melainkan upaya nyata untuk mendorong pesantren bertransformasi menjadi pusat inovasi dan kreativitas digital tanpa meninggalkan nilai-nilai akhlakul karimah.
“Pesantren bukan hanya tempat mencetak generasi berakhlak, tapi juga bisa menjadi pusat inovasi teknologi dengan spirit Islam rahmatan lil ‘alamin,” imbuhnya.
Suasana diskusi berlangsung interaktif. Para kiai dan santri aktif berbagi pandangan seputar strategi pendidikan berbasis digital, pemanfaatan media sosial dalam dakwah, hingga tantangan moral di tengah perkembangan teknologi.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Menutup kegiatan, Ina Ammania menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan program pemberdayaan pesantren, khususnya di bidang pendidikan dan digitalisasi.
“Saya ingin pesantren di Bondowoso menjadi contoh bagaimana ilmu, teknologi, dan akhlak bisa berjalan seiring untuk kemajuan umat dan bangsa,” pungkasnya.