Ikuti Kami

Indi Naidha Ingatkan Sekolah Rakyat Harus Prioritaskan Anak Yatim Piatu dan Tak Mampu

Sekolah bentukan Kementerian Sosial tersebut seharusnya memprioritaskan anak yatim piatu dan dari keluarga kurang mampu.

Indi Naidha Ingatkan Sekolah Rakyat Harus Prioritaskan Anak Yatim Piatu dan Tak Mampu
Sekretaris Komisi D DPRD Jember, Indi Naidha.

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Komisi D DPRD Jember, Indi Naidha, menyoroti mundurnya enam murid di Sekolah Rakyat Terintegrasi 6 Jember. 

Ia menegaskan sekolah bentukan Kementerian Sosial tersebut seharusnya memprioritaskan anak yatim piatu dan dari keluarga kurang mampu.

"Untuk anak yatim piatu, karena orangtua yang tidak mampu pun terkadang berat berpisah dengan anaknya," kata Indi, Selasa (19/8/2025).

Ia mengaku sering menemui anak yatim yang ditinggal ibunya ke luar negeri, sehingga hanya diasuh neneknya. 

"Ternyata neneknya tidak tega berpisah dengan cucunya. Artinya tantangan di Jember terletak pada sumber daya manusia," ucapnya.

Menurutnya, lembaga pendidikan baru milik pemerintah pusat tersebut sangat bagus dan visioner, bahkan dibangun melalui kajian secara nasional. 

"Namun kondisi geografis dan SDM masyarakat Jember, memang perlu edukasi. Bagaimana point bagusnya, anak ditaruh di sekolah rakyat," ujarnya.

Karena itu, ia mendorong semua pihak untuk menjaring anak yatim dari kalangan tidak mampu secara ekonomi agar bisa masuk di Sekolah Rakyat. 

"Walaupun kerjanya agak ekstra, tetapi bisa kalau menggunakan metode getok tular di desa-desa, atau per kecamatan. Supaya mereka memprioritaskan yatim piatu," ungkapnya.

Indi menekankan hal itu penting dilakukan agar kuota siswa di Sekolah Rakyat Jember segera tercukupi selagi masih ada waktu. 

"Walaupun tidak harus dipublis, minimal setiap pemerintah desa dan kecamatan diberi tanggung jawab menjaring anak yatim. Supaya sekolah rakyat bisa optimal," pungkas legislator Fraksi PDI Perjuangan ini.

Quote