Ikuti Kami

Bunda Renny: Sekolah Rakyat Harus Jadi Jalan Pemutus Rantai Kemiskinan di Jawa Timur

Dengan adanya Sekolah Rakyat, anak-anak dari keluarga tidak mampu mendapatkan kesempatan yang adil untuk mengenyam pendidikan.

Bunda Renny: Sekolah Rakyat Harus Jadi Jalan Pemutus Rantai Kemiskinan di Jawa Timur
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Wara Sundari Renny Pramana.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Wara Sundari Renny Pramana menegaskan keberadaan Sekolah Rakyat harus menjadi jalan pemutus rantai kemiskinan di Jawa Timur.

“Dengan adanya Sekolah Rakyat, anak-anak dari keluarga tidak mampu mendapatkan kesempatan yang adil untuk mengenyam pendidikan menengah atas, tanpa beban biaya. Semua fasilitas disediakan oleh negara. Bahkan kualitas sarana dan prasarananya tidak kalah dengan sekolah negeri maupun swasta unggulan," kata perempuan yang akrab disapa Bunda Renny, Selasa (22/7/2025).

Legislator yang juga menjabat Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini menyebut, konsep Sekolah Rakyat merupakan jawaban progresif atas berbagai persoalan ketimpangan akses pendidikan yang masih terjadi. 

Ia meyakini bahwa jika dikelola dengan serius, program ini akan menjadi benteng terakhir bagi rakyat kecil untuk menggapai masa depan lebih baik.

“Ini bukan sekadar sekolah gratis. Ini adalah jalan perubahan nasib bagi ribuan anak yang sebelumnya tidak pernah membayangkan bisa melanjutkan sekolah karena beban ekonomi. Sekolah Rakyat adalah bentuk keberpihakan negara kepada wong cilik. Dan kami di Fraksi PDI Perjuangan akan terus mengawal agar program ini bisa diperluas dan ditingkatkan,” tuturnya.

Menurutnya, pendidikan yang bermutu dan merata merupakan fondasi utama untuk membangun Jawa Timur yang lebih adil dan berdaya saing. Dalam konteks tersebut, Sekolah Rakyat dinilai sebagai salah satu instrumen penting dalam mewujudkannya.

“Visi besar Bung Karno adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya. Maka menjadi tanggung jawab kita bersama, khususnya bagi kami di legislatif, untuk menjamin setiap anak bisa mengakses pendidikan berkualitas, tanpa diskriminasi sosial maupun ekonomi,” ucapnya.

Bunda Renny juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemerintah daerah di Jawa Timur yang telah mendukung pendirian dan pengelolaan 12 Sekolah Rakyat yang kini tersebar di sejumlah wilayah. Salah satu yang ia soroti secara khusus adalah Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 24 Kediri yang terletak di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan.

“SRMA 24 Kediri menjadi contoh luar biasa. Gedung sekolahnya sangat representatif, dengan ruang kelas berstandar internasional. Ini membuktikan bahwa pendidikan gratis tidak harus murahan. Justru ini harus menjadi sekolah kebanggaan rakyat,” paparnya.

Ia menilai keberhasilan SRMA 24 Kediri merupakan bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan DPRD bisa mewujudkan program pendidikan berbasis kerakyatan secara optimal.

“Ini bukan hanya soal bangunan, tapi soal semangat. Semangat untuk tidak membiarkan satu pun anak di Jawa Timur kehilangan harapan karena kemiskinan,” pungkasnya.

Quote