Ikuti Kami

Ineu Ajak Perempuan Tingkatkan Partisipasi di Legislatif

Ineu menjelaskan jika saat ini sudah saatnya kaum perempuan di parlemen harus bisa mempersiapkan diri.

Ineu Ajak Perempuan Tingkatkan Partisipasi di Legislatif
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Ineu Purwadewi Sundari.

Bandung, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Ineu Purwadewi Sundari mengajak kaum perempuan untuk meningkatkan partisipasinya di lembaga legislatif. 

"Kami ingin mendorong kaum perempuan kedepannya memiliki calon-calon legislatif di Jawa Barat yang berkualitas dengan cara belajar, agar mampu berkontribusi terhadap pembangunan di daerah,” kata Ineu saat Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Perempuan di Lembaga Legislatif yang dilaksanakan DP3AKB Provinsi Jawa Barat, dengan menggandeng Kaukus Parlemen Perempuan (KPP) Jawa Barat, di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan.

Baca: Baktiono Minta Fokus Proyek Penanggulangan Banjir

Terkait persiapan menghadapi tahun politik 2024, Ineu menjelaskan jika saat ini sudah saatnya kaum perempuan di parlemen harus bisa mempersiapkan diri, dalam upaya memposisikan diri dalam kesetaraan gender, keterlibatan dalam memecahkan berbagai persoalan, baik ekonomi, sosial maupun kesejahteraan.

“Karena target 30 persen belum tercapai, hari ini saja di Provinsi Jawa Barat baru 22.5 persen, kami berharap banyak hal-hal strategis kaum perempuan yang perlu dukungan, tahapan-tahapan sudah dimulai oleh KPP sejak pandemi kemarin, untuk mengimplementasikan bahwa perempuan parlemen mereka siap menjalankan tugas parlemen terhadap kebijakan-kebijakan eksekutif,” paparnya kepada Gesuri.id.

Disinggung kendala atau persoalan dan tantangan kaum perempuan untuk berpartisipasi dalam berpolitik, Ineu menuturkan, masih banyak persoalan atau tantangan bagi kaum perempuan menuju proses kesetaraan gender.

“Tantangan atau kendala yang dihadapi saat ini, seperti di internal partai politik saja, untuk menjadikan kader partai politik dari kaum perempuan ternyata susah-susah gampang, kendalanya pertama kader politik perempuan banyak tetapi tidak bersedia dicalonkan, kedua hanya sebatas melengkapi target pemenuhan saja, tidak serius untuk jenjang berikutnya, kemudian yang ketiga adalah ketidak percayaan diri serta rendahnya kesadaran dari kaum perempuan untuk bisa berjuang lebih untuk kepentingan kaum perempuan,” katanya.

Baca: 2024, Said Targetkan Suara PDI Perjuangan 37% di Jatim

Sementara itu, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jabar Dedi Supandi menyampaikan jika kegiatan Kaukus Parlemen Perempuan Jawa Barat merupakan evaluasi bersama dimana dalam undang-undang sudah tertuang target 30 persen untuk perempuan.

“Kegiatan ini harus menjadi evaluasi bersama jika undang-undang sudah menyebutkan jika kuota perempuan dalam parlemen 30 persen, sementara di provinsi Jawa Barat sudah disebutkan baru tercapai 22.5 persen dan kabupaten/kota hanya 19 persen, harapannya melalui kegiatan ini kuota kaum perempuan bisa terpenuhi melalui strategi-strategi yang sudah disiapkan,” ujar Dedi Supandi.

Quote