Ikuti Kami

Ipuk Pastikan 13.846 Nakes Telah Jalani Vaksinasi COVID-19

Ipuk mengapresiasi kerja keras tenaga kesehatan di Dinkes maupun puskesmas, serta masyarakat yang sadar & antusias menyambut vaksinasi.

Ipuk Pastikan 13.846 Nakes Telah Jalani Vaksinasi COVID-19
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.

Banyuwangi, Gesuri.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat hingga 4 Maret 2021,  sebanyak 13.846 orang tenaga kesehatan dan pelayan publik telah disuntik vaksin COVID-19.

"Alhamdulillah, berkat dedikasi para tenaga kesehatan dan kesadaran masyarakat, saya melihat sejauh ini vaksinasi berjalan lancar," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di sela memantau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Purwoharjo, Banyuwangi, Jumat (5/3).

Ia mengapresiasi kerja keras tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan maupun puskesmas, serta masyarakat yang sadar dan antusias menyambut vaksinasi. "Tetapi tetap jangan lupa jaga protokol kesehatan meskipun sudah divaksin," katanya.

Baca: Gibran Ikut Mider Projo Pertama Sambil Bagi-Bagi Buku

Menurut Ipuk, saat ini Banyuwangi telah memasuki vaksinasi tahap kedua yang mulai dilaksanakan sejak 26 Februari lalu. "Saya targetkan sekitar 17.000 warga sudah divaksin dalam pekan ini, maksimal awal pekan depan, sesuai dosis sasaran yang telah diterima Bayuwangi," tuturnya.

Untuk pelaksanaan vaksinasi tahap berikutnya, katanya, telah menyiapkan fasilitas jemput bola vaksinasi COVID-19 untuk lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas yang terkendala ke fasilitas layanan kesehatan.

"Kemarin sudah dirapatkan bersama Pak Sekda dan kepala Dinas Kesehatan, kami akan jemput bola vaksinasi untuk para lansia dan penyandang disabilitas. Teknisnya sedang diatur," ujarnya.

Bupati Ipuk juga memastikan, meskipun jemput bola semua prosedur vaksinasi tetap ditaati. "Kalau soal prosedur ya harus taat. Ada verifikasi data, pemeriksaan kesehatan fisik, lalu divaksin, pencatatan dan tetap harus menunggu untuk melihat apakah ada kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) atau tidak. Juga akan kami sediakan ambulans," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr. Widji Lestariono menambahkan layanan jemput bola ini untuk memudahkan para warga lansia dan penyandang disabilitas.

"Kami akan data. Jadi, kalau memang tidak memungkinkan ke puskesmas, petugas yang datang ke rumah," katanya.

Rio (sapaan akrabnya) menjelaskan, nantinya petugas akan melakukan layanan vaksinasi di rumah atau satu lokasi terdekat dengan warga lansia dan disabilitas.

Baca: Tekan Laju Pandemi, Jateng Siap Perpanjang PPKM Mikro

"Tentu dengan tahapan yang sesuai disyaratkan Kementerian Kesehatan, mereka tetap akan melalui empat tahap saat proses vaksinasi nanti," ujarnya.

Ia menambahkan, jemput bola vaksinasi COVID-19 ini akan mulai dilaksanakan saat tahap III yang diperuntukkan untuk masyarakat umum.

"Untuk pelaksanaanya, menunggu jadwal kedatangan vaksin dari pemerintah pusat," katanya.

Quote