Ikuti Kami

Jaga Kualitas Udara, Surabaya Terus Perluas RTH

RTH di Kota Surabaya telah mencapai 21,79 persen atau setara 7.290,53 hektare sejak 2018.

Jaga Kualitas Udara, Surabaya Terus Perluas RTH
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Surabaya, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan bahwa keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Surabaya sudah mencapai 21,79 persen atau setara 7.290,53 hektare sejak 2018. Sebelumnya pada 2009, luasan RTH publik yakni 6.676,55 hektare atau 20,2 persen dari luas wilayah Surabaya.

Menurutnya angka tersebut melebihi target yang telah ditentukan pemerintah pusat. "Jadi RTH publik kami sudah di atas target minimal Permen PU," katanya, Senin (29//7).

Baca: Wali Kota Risma Pamer Kemajuan Surabaya

Sesuai Peraturan Menteri (Permen) PU nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan, diamanatkan bahwa proporsi RTH pada kawasan perkotaan minimal 30 persen, yang terdiri dari 20 persen RTH publik dan 10 persen RTH privat.

Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan, keberadaan RTH sangat penting untuk menjaga kualitas udara perkotaan. Bahkan dengan maraknya RTH di Surabaya juga memberikan dampak pada penurunan suhu udara. Dari hasil pengukuran suhu pada alat indikator kualitas udara, bahwa suhu rata-rata di Surabaya turun dari kisaran 30-31 derajat celcius menjadi 28-29 derajat celcius.

Oleh sebab itu, Risma mengatakan pihaknya akan terus menambah luasan RTH hingga mencapai 30 persen dari luas Kota Surabaya.

"Target kami memang 30 persen luas wilayah Surabaya, supaya suhu udara bisa terus turun. Target kita, suhu udara Surabaya bisa sampai 22 derajat celcius," ungkapnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Eri Cahyadi memerinci luasan RTH di Surabaya. Dari total 7.290,53 hektare, RTH Makam sudah mencapai 283,53 hektar; RTH lapangan dan stadion 355,91 hektar; RTH telaga atau waduk atau bozem 192,06 hektar; RTH dari fasum dan fasos permukiman 205,50 hektar; RTH kawasan lindung 4.548,59 hektar; RTH hutan kota 55,81 hektar; RTH taman dan jalur hijau (JH) 1.649,10 hektar.

Baca: Kreativitas Risma Sambut Tamu Masuk dan Keluar KotaSurabaya

Menurut Eri, kunci kesuksesan Surabaya dalam mengembangkan RTH terletak pada mekanisme perawatannya. Dalam merawat taman, Pemkot Surabaya membentuk satgas yang dibagi tiap rayon. Ada rayon pusat, timur, barat, utara dan selatan. Setiap rayon memiliki tim masing-masing yang tugasnya menjaga dan merawat setiap taman. Tim inilah yang biasanya mengganti tanaman jika ada yang mati.

"Biasanya, satgas menyiram tanaman itu 1-2 kali kalau musim hujan. Tapi kalau musim panas, penyiraman dilakukan 3-4 kali. Mereka pun rutin melakukan pemupukan dengan memberikan kompos yang diolah sendiri," terangnya.

Quote