Ikuti Kami

Jokowi Ingatkan Soal Antikritik dan Perbedaan

Dalam negara demokrasi seperti Indonesia ini perbedaan antarindividu, kelompok, maupun lembaga merupakan suatu keniscayaan.

Jokowi Ingatkan Soal Antikritik dan Perbedaan
Presiden Joko Widodo (tengah) berfoto dengan sejumlah anggota DPR seusai Sidang Bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar seluruh lembaga negara jangan berpuas diri terhadap capaian selama setahun ini. Dia juga mengimbau agar semua lembaga tidak antikritik.

"Kita tidak boleh alergi terhadap kritik. Bagaimanapun kerasnya, kritik itu harus diterima sebagai wujud kepedulian, agar kita bekerja lebih keras lagi memenuhi harapan rakyat," ungkap Jokowi dalam pidato kenegaraannya saat sidang tahunan MPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8).

Baca: Hadapi Pelambatan Ekonomi Dunia, Ini Jurus Jitu Jokowi

Jokowi mengatakan, dalam negara demokrasi seperti Indonesia ini perbedaan antarindividu, kelompok, maupun lembaga merupakan suatu keniscayaan. Namun tak bisa dijadikan alasan untuk saling membenci.

"Perbedaan bukan alasan bagi kita untuk saling membenci, bukan alasan untuk kita saling menghancurkan, atau bahkan saling meniadakan," ucap Jokowi.

Dia mengatakan dengan perbedaan yang ada, jika dikelola dalam satu visi besar yang sama, maka akan menjadi kekuatan yang sangat dinamis.

"Kekuatan untuk mencapai Indonesia maju," katanya.

Baca: Inilah Tiga Strategi Kebijakan Fiskal Jokowi Tahun 2020

Oleh karenanya, Jokowi mengajak lembaga-lembaga negara untuk membangun sinergi yang kuat dalam rangka menyelesaikan tugas sejarah.

"Bergandengan tangan menghadapi ancaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Serta ikut serta melahirkan lebih banyak lagi SDM-SDM unggul yang membawa kemajuan bangsa," pungkasnya.

Quote