Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan, berharap 1.000 lebih perwira-perwira muda TNI yang telah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Upacara Prasetya Perwira (Praspa) 2025, bisa menjadi garda terdepan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Momentum Praspa bukan akhir dari pendidikan, melainkan awal dari tanggung jawab strategis sebagai garda terdepan pertahanan dan keamanan negara yang berkarakter, profesional, dan adaptif terhadap tantangan masa depan,” kata Junico, dalam keterangan persnya, Kamis (24/7/2025).
Ia pun berpesan kepada seluruh perwira muda TNI yang baru dilantik agar terus menjaga jiwa ksatria yang di pupuk di ranah pendidikan kemarin, bersiap menjadi penjaga kedaulatan dan keamanan, menyatu dengan rakyat.
“Serta mempertajam wawasan geopolitik dalam menghadapi tantangan dari luar dan memperjuangkan perdamaian sebagai warga dunia,” ungkapnya.
Pasalnya, kata Junico, tantangan pertahanan dan keamanan nasional saat ini semakin kompleks karena tidak hanya berwujud ancaman konvensional, tetapi juga asimetris, siber, dan berbasis informasi. Sehingga TNI dan Polri harus mengedepankan profesionalisme berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, dan kecerdasan sosial.
“Para perwira muda hari ini tidak cukup hanya mahir secara taktis dan fisik. Mereka harus menjadi pemimpin masa depan yang menguasai lanskap digital, memahami geopolitik regional, dan mampu menavigasi perubahan global dengan kecermatan dan ketegasan,” tuturnya.
Selain itu, regenerasi kepemimpinan di tubuh TNI dan Polri juga harus diarahkan pada terbentuknya perwira yang punya ketangguhan moral, dan daya analisis yang kuat dalam menghadapi ancaman nontradisional. Namun, ia pun menekankan pentingnya integritas sebagai fondasi utama.
“Sumpah perwira adalah janji setia terhadap konstitusi dan rakyat Indonesia. Jangan biarkan kekuasaan, pangkat, atau tekanan politik merusak kompas etika prajurit. Perwira bukan alat kekuasaan, tapi penjaga martabat dan kedaulatan bangsa,” katanya.