Ikuti Kami

Karolin Ingatkan Kepala Desa: Intervensi Stunting Harus Tepat, Jangan Keliru

Bupati Landak yang juga politisi PDI Perjuangan, Karolin Margret Natasa, menyoroti masih tingginya angka stunting di daerahnya

Karolin Ingatkan Kepala Desa: Intervensi Stunting Harus Tepat, Jangan Keliru

Landak, Gesuri.id – Bupati Landak yang juga politisi PDI Perjuangan, Karolin Margret Natasa, menyoroti masih tingginya angka stunting di daerahnya meski anggaran desa setiap tahun mengalokasikan dana khusus untuk penanganan masalah tersebut.

Menurut Karolin, persoalan utama terletak pada intervensi yang keliru dari pemerintah desa. Ia menegaskan, para kepala desa perlu memahami kebutuhan gizi balita sebelum menganggarkan makanan tambahan dalam APBDes.

“Kenapa setiap tahun ada anggaran, tapi angka stunting tetap tinggi? Karena intervensinya masih banyak yang salah,” tegas Karolin saat menghadiri lokakarya mini lintas sektoral di Puskesmas Mandor, Rabu (10/9).

Ia pun meminta para kades aktif berkonsultasi dengan ahli gizi di puskesmas agar pemberian makanan tambahan tepat sasaran. “Kalau tidak mengerti, tanya ahli gizi. Mereka bisa memberi rekomendasi makanan yang sesuai untuk balita,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Karolin juga mendorong bidan desa dan tenaga gizi puskesmas untuk menjalin koordinasi lebih erat dengan kepala desa. Menurutnya, kolaborasi ini penting agar kebijakan di tingkat desa benar-benar berpengaruh terhadap penurunan angka stunting.

Berdasarkan data triwulan I tahun 2025, prevalensi stunting di Kabupaten Landak tercatat 13,5 persen. Angka tersebut memang menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 15,1 persen, namun Karolin menegaskan kerja serius masih sangat dibutuhkan.

“Penurunan ini menunjukkan tren positif, tapi kita tidak boleh lengah. Intervensi harus semakin tepat agar stunting benar-benar bisa ditekan,” pungkasnya.

Quote