Ikuti Kami

Kasus Covid DKI Bertambah, Penanganan Tak Sentuh Kelas Bawah

Jumlah kasus selalu bertambah setiap hari walau pemerintah setempat mengklaim reproduksi Covid-19 di bawah angka 1.

Kasus Covid DKI Bertambah, Penanganan Tak Sentuh Kelas Bawah
Ilustrasi. Gubernur Anies.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menilai penanganan Covid-19 di Jakarta tidak menyasar hingga masyarakat kelas bawah. 

Sebab, lanjutnya, jumlah kasus selalu bertambah setiap hari walau pemerintah setempat mengklaim reproduksi Covid-19 di bawah angka 1.

Baca: Penderita Covid Naik, Deddy Desak Ambil Langkah Sistematis

Anggota Komis B DPRD DKI ini mengatakan, masyarakat kelas menengah ke atas saat ini sudah mentaati protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak aman. Hal ini berbanding terbalik dengan masyarakat kelas bawah.

"Lalu kenapa masih bertambah kasusnya? Itu adalah kelompok masyarakat bawah yang luput dari perhatian. Padahal masyarakat inilah yang sejak awal kurang disiplin memakai masker dan kurang tertib mengikuti protokol Covid-19,” kata Gilbert, Selasa (7/7), dilansir dari akurat.

Menurut Gilbert, angka reproduksi corona yang turun tak bisa dijadikan patokan bahwa wabah ini sudah mulai terkendali sebagaimana klaim Gubernur Anies Baswedan beberapa waktu lalu.

"Grafik terus meninggi dengan angka absolut di atas 200 kasus per hari. Kasus ini tersebut bertambah, meski tidak secepat dari kasus di bulan Maret dan April lalu," pungkasnya.

Baca: Isu PKI Serang PDI Perjuangan, Orba Ingin Berkuasa di 2024

Supaya wabah ini bisa dikendalikan, Gilbert mengatakan Pemprov DKI mesti mengedukasi kelompok masyarakat kelas bawah ini. Namun, kata dia hal itu membutuhkan proses yang tidak instan.

"Mendidik masyarakat di kelompok bawah haruslah menjadi fokus pencegahan, dan itu membutuhkan jangka waktu lama  untuk merubah kebiasaan mereka," tutupnya.

Quote