Solo, Gesuri.id - Kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempa, Mojosongo, Jebres, pekan lalu, dipastian tidak berdampak pada rencana proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di lokasi tersebut.
Demikian disampaikan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo kepada wartawan, Senin (22/10)
Menurut pria yang akrab disapa Rudy tersebut, ketersediaan sampah yang ada di TPA Putri Cempo masih memadai untuk operasional PLTSa.
"Sampah-sampah yang saat ini ada di sana kan masih banyak, jadi tidak mengganggu PLTSa," katanya.
Untuk diketahui, Pemkot Solo terus mematangkan persiapan pembangunan PLTSa Putri Cempo.
Rudy menambahkan, saat ini pembangunan PLTSa tinggal menunggu selesainya pembahasan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) antara manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan direksi PT Solo Citra Metro Plasma Power selaku investor PLTSa.
"Tahap awal nanti rencananya PLTSa akan memproses sampah menjadi listrik 5 megawatt (MW) dulu. Kemudian setelah biaya pengolahan limbah sampah (BPLS) turun, meningkat jadi 10 MW," bebernya.
