Ikuti Kami

Ketua DPRD DKI Tegaskan CFD Harus Ditinjau Ulang  

Pembukaan CFD dinilai menjadi tempat berkumpulnya massa.  

Ketua DPRD DKI Tegaskan CFD Harus Ditinjau Ulang  
Ilustrasi. Car Free Day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di DKI Jakarta di tengah PSBB Transisi.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta pelaksanaan car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) ditinjau kembali. 

Pembukaan CFD dinilai menjadi tempat berkumpulnya massa.

Baca: Jumlah Positif Covid Jakarta Naik, PSBB Transisi Berhasil?
 
"Kami minta untuk ditinjau kembali karena kalau jadi saluran untuk penularan (covid-19) lagi kan juga bahaya," ucap Prasetyo di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (23/6).


 
Prasetyo menyoroti kasus lima orang yang dinyatakan reaktif covid-19 lolos dan berkegiatan di CFD. Meski, hasil swab menyatakan mereka negatif covid-19.

Dia menyebut sejumlah warga juga belum menerapkan protokol kesehatan covid-19. Terutama, pelarangan anak di bawah umur lima tahun, ibu hamil, dan orang lanjut usia di atas 60 tahun beraktivitas di CFD.

"Makanya saya mengimbau kepada masyarakat Jakarta, kalau mau berolahraga di CFD dan dikasih kesempatan yang baik tetaplah menggunakan protokol-protokol kesehatan. Pandemi covid-19 ini kami enggak tahu datangnya dari mana, tiba-tiba kita kena. Nah risiko kan di masyarakat sendiri," ujar Prasetyo.
 
Prasetyo mengatakan DPRD DKI sebagai badan pengawas jalannya pemerintahan hanya dapat memberi masukan untuk Pemprov DKI. Keputusan sepenuhnya berada di Pemprov DKI.

Baca: Rapid Test Bisa Digratiskan, Negara Jangan Takut Rugi
 
Dia mengingatkan agar kejadian serupa tak terulang pada pelaksanaan CFD pekan ini. Prasetyo juga mengimbau warga Jakarta tetap menerapkan protokol kesehatan selama pandemi covid-19 belum berakhir.
 
"Jagalah protokol kesehatan agar pandemi covid-19 ini segera selesai. Tidak ada obatnya, obatnya hanya masker, cuci tangan dan sanitizer. Sudah itu saja," tegas Prasetyo.

Quote