Jakarta, Gersuri.id - Gubernur Bali I Wayan Koster mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menghindari perilaku buruk seperti korupsi dan perselingkuhan pada acara pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Jangan buat citra Pemprov Bali buruk, jaga nama lembaga institusi Pemprov Bali, bersih dari tindakan korupsi dan perilaku-perilaku buruk lainnya supaya apa yang dijalankan mendapat restu Sang Hyang Widhi,” ujarnya pada pengangkatan CPNS dan PPPK, di Denpasar, Rabu.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!
Gubernur meminta jika menemukan kasus perselingkuhan bahkan jika pegawai terutama ASN yang baru dilantik dirayu oleh kepala dinas atau atasannya agar segera melapor.
“Awas saja ini kadis, lapor saja, banyak laporannya sampai saya tugaskan tim khusus memantau benar apa tidak,” kata dia.
Gubernur mengakui mempunyai tim bayangan yang memantau setiap perilaku buruk para ASN termasuk menyelidiki setiap isu pelanggaran moral di setiap instansi.
"Tidak ada yang tahu, jangan terulang lagi, bangun birokrasi Provinsi Bali yang baik, bersih, spirit tinggi, kinerja bagus,” sambung Koster.
Di samping itu, Gubernur Koster tetap meminta para kepala perangkat daerah memantau pegawainya terutama 4.440 ASN yang terdiri dari 89 CPNS dan 4.351 PPPK yang hari ini dilantik.
“Rajin lah berdoa dan bekerja fokus tulus lurus. Di kantor, tolong kepala dinas awasi pegawainya dengan baik, tidak boleh ada yang aneh-aneh, tidak boleh ada yang main selingkuh di kantor, awas ya ada gosip macam-macam main selingkuh saya berhentikan kepala dinasnya dan pegawainya,” ujarnya.
Sebelumnya Gubernur membuat kaget para ASN karena secara terang-terangan membongkar soal adanya kasus perselingkuhan di lingkup ASN setelah menurunkan tim khusus yang menyelidiki hal tercela itu.
Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar
“Saya dengar itu ada di dinas pendidikan (Disdikpora Bali) main-main itu, tahu saya, yang diajak selingkuh juga saya tahu, aduh kok begini ya,” kata dia.
Gubernur Koster mengatakan kabar ini ia dapatkan dari tim khusus yang diminta mencari tahu tanpa diketahui para perangkat daerah.
Ia meminta jika hal ini terbukti benar agar yang bersangkutan berhenti melakukan perselingkuhan, karena tindakan ini mencoreng citra Pemprov Bali.