Ikuti Kami

Kostiana Dukung Pemberantasan Premanisme dan Kenakalan Remaja di Lampung

Sebagai wakil rakyat, kita tentu mendukung upaya Polda Lampung maupun TNI memberantas Premanisme.

Kostiana Dukung Pemberantasan Premanisme dan Kenakalan Remaja di Lampung
Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung, Kostiana.

Jakarta, Gesuri.id – Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung, Kostiana, menyatakan dukungannya terhadap upaya aparat kepolisian dalam memberantas premanisme melalui Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Krakatau yang digelar sejak 1 hingga 18 Mei 2025.

“Sebagai wakil rakyat, kita tentu mendukung upaya Polda Lampung maupun TNI memberantas Premanisme. Hal ini tentunya untuk menciptakan keamanan di masyarakat,” kata Kostiana, Rabu (14/5/2025).

Anggota DPRD Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan ini menilai penanganan premanisme harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan banyak pihak, termasuk keluarga dan masyarakat. 

Ia juga menyoroti pentingnya langkah-langkah preventif dan pendidikan nilai bagi masyarakat, khususnya generasi muda.

“Peningkatan kesadaran dan pendidikan tentang nilai-nilai positif, etika dan hukum menjadi kebutuhan. Melalui pemahaman-pemahaman seperti itu, mereka akhirnya bisa mengerti dampak yang baik dan buruknya dan serta tidak mengambil hak kepunyaaan orang lain,” ungkapnya.

Menurut Bendahara PDI Perjuangan Lampung ini, program pendidikan anti-premanisme serta pelatihan keterampilan hidup menjadi langkah strategis dalam menciptakan kesadaran masyarakat dan memberikan solusi atas persoalan ekonomi yang kerap menjadi pemicu tindak premanisme.

“Pelatihan keterampilan atau soft skill untuk masyarakat sangat penting agar memiliki kemampuan didunia kerja ataupun menciptakan lapangan pekerjaan itu sendiri. Hal ini tentu akan memperkecil angka premanisme,” jelasnya.

Kostiana juga mendorong agar pemerintah dan instansi terkait fokus meningkatkan lapangan pekerjaan, sebagai salah satu solusi untuk mencegah tumbuhnya premanisme, khususnya di kalangan remaja.

“Pelaku premanisme sering kali karena tidak memiliki pekerjaan. Karena itu peningkatan lapangan pekerjaan ini merupakan salah satu solusi,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa penanganan premanisme membutuhkan kerja sama semua pihak, mulai dari aparat penegak hukum hingga tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah daerah dari tingkat kelurahan hingga kabupaten.

Tak hanya fokus pada premanisme, Kostiana turut menyoroti masalah kenakalan remaja yang saat ini menjadi perhatian banyak daerah. 

Ia mendukung berbagai inisiatif pemerintah seperti wacana pengiriman remaja bermasalah ke barak militer di Jawa Barat dan program Manggarai Bersholawat di Jakarta sebagai bentuk pencegahan kenakalan remaja.

Kostiana menegaskan bahwa pembinaan dan pengawasan oleh guru, tokoh masyarakat, dan orang tua sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai.

Sementara itu, Polda Lampung tengah menggencarkan Operasi Pekat Krakatau yang menyasar berbagai bentuk penyakit masyarakat seperti premanisme, perjudian, prostitusi, peredaran minuman ilegal, narkoba, hingga kejahatan jalanan. Hingga 8 Mei 2025, sebanyak 224 pelaku telah diamankan.

“Target kami sekitar 200 kasus. Dalam minggu pertama saja, kami sudah berhasil mengungkap lebih dari 100 kasus. Ini mencerminkan komitmen kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” pungkas Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmi Santika.

Sumber: pembaruan.id

Quote