Ikuti Kami

Luar Biasa Karier Risma, Wali Kota Hingga Jadi Mensos

Tri Rismaharini sudah 23 tahun berkecimpung di Pemerintah Kota Surabaya.

Luar Biasa Karier Risma, Wali Kota Hingga Jadi Mensos
Ilustrasi. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Jakarta, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Selasa (22/12) sore diumumkan Presiden Jokowi sebagai Menteri Sosial RI menggantikan Juliari P Batubara yang tersandung kasus korupsi bansos.

Srikandi PDI Perjuangan yang luar biasa mengabdi bagi rakyat itu sesungguhnya telah berkecimpung di pemerintahan Kota Surabaya selama 23 tahun.

Baca: Kandidat Kuat Mensos, Risma Sudah di Jakarta & Tes Swab

Perempuan kelahiran Kediri ini mengawali kariernya di pemkot sebagai Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Bappeko Surabaya tahun 1997-2000.

Sebelum terpilih memimpin Kota Pahlawan pada 2010, jabatan terakhirnya adalah Kepala Bappeko Surabaya tahun 2008-2010. Sejak 2005, ibu dua anak ini sudah meraih banyak penghargaan.

Pada 2011, Risma mampu membuat Surabaya meraih penghargaan pengelolaan taman terbaik se-Indonesia, kota layak anak dan Adipura Kencana berturut-turut, hingga mengharumkan nama ibu kota Jatim di mata dunia. Maka tak diragukan lagi birokrasinya di pemerintahan.

Banyaknya prestasi Risma di birokrasi dan bisa mengubah Surabaya menjadi jauh lebih baik ini menarik PDI Perjuangan untuk dicalonkan sebagai Wali Kota Surabaya. Lulusan ITS hingga S2 ini dikenal akan kerjanya yang nyata, ceplas-ceplos, ulet, keras, tapi tegas dan selalu membela warganya.

Ketulusan dan kesungguhannya dalam membangun Kota Surabaya menjadi perhatian bagi masyarakat. Hingga akhirnya ia terpilih menjadi orang nomor satu, sekaligus wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan periode 2010-2015 di usia 49 tahun.

Risma terus berusaha untuk menjadikan kota yang bersih, hijau, hingga membawa membawa nama dan warga Surabaya dikenal dunia. Buktinya, pada 2014, Risma mendapat penghargaan Mayor of the Month sampai menjadi wali kota terbaik ke-3 di Dunia pada 2015.

Risma pun meneruskan pada Pilkada 2015-2020. Ia pun kembali terpilih dan melanjutkan tugasnya sebagai kepala daerah. Di periode kedua, namanya terus melambung. Di partainya sendiri, ia ditunjuk sebagai Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDI Perjuangan masa bakti 2019-2024.

Namun ada pula kontroversi yang dibuat oleh Risma. Contohnya di akhir Juni lalu, ia melakukan sujud dua kali di hadapan IDI dan pada Agustus menyebut hijau, padahal masih zona merah Covid-19.

Baca: Puan, Bintang, Risma: Perempuan Jalan Peradaban Indonesia

Namanya kembali melambung saat mengajukan nama Eri Cahyadi yang saat itu menjadi Kepala Bappeko untuk meneruskan menjadi wali kota periode 2020-2025. Karena kebesaran namanya dan membekas positif di masyarakat, dia tak salah pilih karena Eri memenangi Pilkada 2020 berdasarkan hasil quick count sementara.

Setelah memenangkan jagoannya, Eri Cahyadi-Armuji, di Pilkada 2020, hari ini Risma ditunjuk Jokowi sebagai Mensos menggantikan Juliari Batubara.

"Ibu Tri Rismaharini, saya kira kita tahu semuanya beliau adalah wali kota Surabaya dan saat ini Bu Tri Rismaharini akan kita berikan tanggung jawab untuk menjadi Menteri Sosial," ujar Jokowi dalam tayangan video YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12).

Saat pengumuman ini, Jokowi didampingi oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Pengumuman dilaksanakan di Istana Merdeka.

Quote