Ikuti Kami

Makaryo Ning Deso, Bupati Arifin Sampaikan 3 Pesan Jokowi

Tiga pesan Presiden Jokowi tersebut adalah nol kemiskinan ekstrem, angka stunting harus diturunkan, dan penciptaan lapangan ke

Makaryo Ning Deso, Bupati Arifin Sampaikan 3 Pesan Jokowi
 Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin menyampaikan 3 pesan dari Presiden Jokowi kepada warga Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, dalam agenda Bupati Makaryo Ning Deso, Rabu (15/2).

Trenggalek, Gesuri.id - Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin menyampaikan 3 pesan dari Presiden Jokowi kepada warga Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, dalam agenda Bupati Makaryo Ning Deso, Rabu (15/2).

Tiga pesan Presiden Jokowi tersebut, ujar Arifin, adalah nol kemiskinan ekstrem, angka stunting harus diturunkan, dan penciptaan lapangan kerja.

Baca: Novita Hardini: Partisipasi Perempuan Harus Jadi Pelopor

Dia lalu mengatakan, sudah menjadi tugas para kepala desa dan masyarakat untuk bisa mendeteksi di lingkungannya masing-masing tentang adanya kemiskinan ekstrem.

Angka kemiskinan di Trenggalek, sebutnya, mencapai 10,56 persen. Sementara angka kemiskinan ekstrem 1,3 persen.

“Secara total ada 2.500 rumah atau 11 ribu jiwa. Nah di desa panjenengan tolong dicari,” kata Arifin.

Dengan nada canda, dia lalu memberikan ‘ancaman’, apabila kepala desa tidak mampu menunjukkan adanya kemiskinan ekstrem di desanya, maka punisment yang diberikan adalah akan memotong ADD (Alokasi Dana Desa).

“Jadi kita harus melaksanakan tugas dari Pak Presiden, bahwa kemiskinan ekstrem harus nol di tahun 2024,” sambungnya.

Soal stunting, bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek ini menyampaikan, target penurunan angka stunting di daerah di bawah target nasional. Yakni 14 persen.

Oleh karena itu, dia minta berbagai program dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek yang pro terhadap penurunan angka stunting hendaknya didukung.

Baca: Banteng Sarinah Tangerang Dapat Pendidikan Kader Nasional

Soal penciptaan lapangan kerja, Bupati Arifin menerangkan, karena sebagian besar masyarakat Kabupaten Trenggalek bekerja di bidang informal, maka sesuai arahan dari Badan Pusat Statistik di Trenggalek harus sering menggelar event.

Dengan seringnya menggelar event, jelasnya, maka para pedagang bisa mendapatkan pendapatan.

“Nah itu yang akan mengangkat ekonomi Trenggalek. Makanya setiap desa wajib mengusulkan festival yang khas di desanya masing-masing,” ujarnya.

Quote