Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Trenggalek menyediakan angkutan gratis Trenggalek-Bandara Dhoho Kediri Pulang-Pergi (PP). Fasilitas tersebut diberikan sebagai langkah Pemkab menjadikan Trenggalek sebagai pudat destinasi.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek menyediakan angkutan gratis Trenggalek-Bandara Dhoho Kediri Pulang-Pergi (PP). Fasilitas tersebut diberikan sebagai langkah Pemkab menjadikan Trenggalek sebagai pudat destinasi.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin ikut penerbangan perdana Maskapai Super Air Jet dari Jakarta tujuan Bandara Dhoho Kediri. Mas Ipin, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa secara logika sederhana, apabila Trenggalek menjadi pusat destinasi maka, kota-kota yang dilewati mulai Kediri, Blitar atau Tulungagung akan menjadi kota transit dan semuanya menjadi hidup.
"Jadi ketika Trenggaleknya tidak hidup, maka kota lain tidak menjadi kota transit," ujar Mas Ipin, Jumat (14/11/2025).
Mas Ipin mengatakan Pemkab dan masyarakat mempunyai pekerjaan rumah agar bisa mendapatkan manfaat dari beroperasinya kembali Bandara Dhoho Kediri. Oleh karena itu, Kerjasama semua pihak sangat dibutuhkan.
"Sekarang ayo kita gotong royong. Kita baguskan desa-desa wisata kita. Kita baguskan destinasi kita, pemerintah telah menyiapkan puluhan miliar untuk tahun depan," jelasnya.
Bupati yang hobi sepak bola itu mengatakan memerlukan akselerasi pembenahan terhadap kawasan destinasi. Sehingga dapat menumbuhkan perekonomian daerah baik langsung atau untuk jangka panjang.
"Harapannya nanti semakin membangun ekosistem ekonomi juga akan tumbuh," tuturnya.
Mas Ipin langsung mengusulkan akses transportasi Trenggalek-Bandara Dhoho Kediri maupun sebaliknya Bandara Dhoho-Trenggalek begiti bandara ini kembali beroperasi. Akses transportasi ini diusulkan selain memfasilitasi masyarakat yang ingin berkunjung ke Trenggalek dan juga untuk mendukung keberlanjutan bandara ini ke depannya.
Ditanya pengalamannya terbang bersama Super Air Jet dalam penerbangan perdana ke Kediri, ia mengaku smoot. Menurutnya ke depannya tinggal bagaimana dari Bandara Internasional Dhoho Kediri ke Trenggalek bisa juga dibuar smoot.
"Saya tadi bilang sama Pak Wagub, sama Pak Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, saya ijin Trenggalek harus menjadi prioritas untuk disediakan feeder. Kalau nggak saya ijin untuk menyediakan sendiri kalau tidak sediakan," katanya.
Ia menilai jika daerah yang paling jauh dari bandara itu tidak didukung oleh pengembangab jaringan transportasi maupun destinasinya maka, memungkinkan Bandara Internasional Dhoho tidak akan ramai.
