Jakarta, Gesuri.id - Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu siap memberantas praktek ilegal fishing yang terjadi di perairan Tapteng.
Hal itu disampaikannya setelah menyerap keluhan para nelayan pada Sabtu (14/06/2025) di Kelurahan Lubuk Tukko Baru, Kecamatan Pandan.
Setelah itu, Pemkab Tapteng melaksanakan rapat mencari solusi atas keluhan para Nelayan dengan Berbagai Stakeholder.
Kegiatan Diskusi Illegal, Underported and Unregulated (IUU) Fishing dilaksanakan di Ruang Rapat Cendrawasih Kantor Bupati Tapteng, Selasa (17/06/2025).
Menurut Masinton, kewenangan daerah hanya sebatas di wilayah pantai. Akan tetapi, pemerintah daerah memiliki hak untuk melakukan koordinasi dengan pihak vertikal maupun dengan pihak-pihak Kementerian Pusat.
"Kegiatan ini terlaksana untuk mencari solusi dari permasalahan yang dialami oleh masyarakat sehingga masyarakat merasa pemerintah hadir dalam permasalahan mereka. Makanya kita sebagai Pemerintah harus hadir dan stakeholder terkait, agar tindakan konflik yang terjadi masa lampau tidak terulang kembali, maka harus kita antisipasi bersama sama sejak dini," sebutnya.
la juga menegaskan, untuk melakukan tindakan pemberantasan Illegal Fishing harus dilakukan dengan tegas dan melawan mafia illegal fishing.
"Kita harus tegas dalam melakukan tindakan ini, walaupun Kapalnya punya Izin tetapi Areal Tangkapnya tidak sesuai maka ini juga illegal Fishing. Kita harus bersama sama melawan tindakan para mafia Negara tidak Boleh kalah melawan para mafia ini. Karena yang dirugikan tidak hanya para nelayan saja, tetapi Ekosistem laut kita juga rusak akibat tindakan ilegal ini," ucapnya.
Sebelumnya, salah satu perwakilan seorang nelayan, Sabahar Hairi Simanjuntak, dari Pasar Sorkam, Kecamatan Sorkam Barat, menyampaikan keluhannya tentang menjamurnya kegiatan Illegal Fishing.
"Masyarakat Nelayan Pak, sekarang sudah menjerit dan merasa dirugikan akibat dari tindakan ilegal Fishing ini. Berbagai upaya dilakukan secara swadaya dengan membuat Rumpon di laut dengan harapan agar Nelayan mendapatkan ikan, tetapi itu semua sudah rusak karena tindakan ilegal ini," ungkapnya.
Dengan adanya diskusi dan ketegasan Pemkab Tapteng, pihaknya sebagai perwakilan para nelayan berharap besar agar mafia illegal fishing dapat diberantas secepatnya.
"Bagaimana kami menghidupi keluarga kalau ikan yang ditangkap tidak ada. Dengan adanya Bupati Tapanuli Tengah disini hadir dapat menindaklanjuti keluhan kami para nelayan," ungkapnya.