Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat mengomentari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berziarah ke makam Presiden ke-1 RI Sukarno.
Djarot mempersilakan Gibran berziarah selama dengan hati yang tulus ikhlas.
Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar
"Silahkan saja. Bung Karno, penggali Pancasila, Proklamator Kemerdekaan, penyambung lidah rakyat Indonesia adalah milik seluruh bangsa Indonesia, bahkan milik warga dunia," kata Djarot saat dihubungi, Rabu (18/6/2025).
Djarot memastikan tidak ada larangan bagi siapa pun yang hendak berziarah ke makam Bung Karno. Namun, ia berharap ziarah dilakukan dengan hati yang tulus dan ikhlas.
"Siapa saja boleh dan tidak ada larangan untuk berziarah ke makam Bung Karno. Tentunya dengan hati yang tulus ikhlas ya," ucap Djarot.
Senada dengan Djarot, politikus PDI Perjuangan Guntur Romli juga tidak mempersoalkan kehadiran Gibran di makam Bung Karno. Menurutnya, Gibran hanya salah satu dari ribuan orang yang berziarah ke makam Bung Karno.
"Bung Karno adalah Pendiri Republik ini, Proklamator Kemerdekaan, Bapak Bangsa, bapak kita semua. Juga Tokoh Perdamaian Dunia. Makamnya diziarahi oleh siapa pun. Lintas suku, agama, budaya, afiliasi politik, kelas sosial, ekonomi, bahkan tidak hanya warga Indonesia saja. Kalau pun Gibran ziarah itu salah seorang dari ribuan orang yang menziarahi makam Bung Karno tiap harinya," ujar Guntur Romli.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!
Ia juga berpesan agar jangan sampai ziarah tersebut dipolitisir. "Bung Karno milik bangsa ini, tidak hanya milik PDI Perjuangan, siapapun bisa berziarah ke makam Bung Karno, tentu saja harus menjaga tatakrama penziarahan, jangan dipolitisir. Mau level wapres dan pedagang asongan memiliki hak yang sama dan berkewajiban yang sama," tutur dia.
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka berziarah ke makam Presiden Pertama Sukarno (Bung Karno) di Blitar, Jawa Timur. Gibran berziarah didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.