Ikuti Kami

Matindas Tekankan Pentingnya Psikoedukasi Bencana di Lingkup Madrasah

Pelatihan itu juga menjadi sarana penyerapan aspirasi dari pengurus, pengelola, serta tenaga pendidik madrasah dan pesantren.

Matindas Tekankan Pentingnya Psikoedukasi Bencana di Lingkup Madrasah
Anggota DPR RI, Matindas J Rumambi.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Matindas J Rumambi menjadi narasumber Pelatihan Psikoedukasi dan Mitigasi Bencana serta Pelatihan Perencanaan Berbasis Data di Kota Palu.

Kedua kegiatan yang menjadi reses masa persidangan 1 tahun 2025- 2026 selama Oktober itu berlangsung di Hotel Swissbell, Jl Malonda, Kecamatan Palu Barat.

Selain bertujuan untuk peningkatan mutu pendidikan Islam, pelatihan itu juga menjadi sarana penyerapan aspirasi dari pengurus, pengelola, serta tenaga pendidik madrasah dan pesantren di wilayah tersebut.

Baca: Ganjar Tegaskan PDI Perjuangan Sebagai Penyeimbang Pemerintah

Dalam Pelatihan Psikoedukasi dan Mitigasi Bencana, Legislator PDI Perjuangan itu memaparkan pentingnya psikoedukasi bencana di lingkungan sekolah atau madrasah untuk memahami langkah preventif, prosedur evakuasi, dan sikap tanggap.

“Psikoedukasi bencana di lembaga pendidikan diperlukan untuk membekali siswa, guru, dan tenaga kependidikan dengan pengetahuan, keterampilan, serta kesiapan mental dalam menghadapi dan memulihkan diri dari situasi bencana,” ujar Anggota Komisi VIII DPR RI tersebut melalui rilisnya, Kamis (16/10). 

Di hadapan sekitar 100 pengasuh dan guru madrasah se-Sulawesi Tengah, Matindas mendorong pelibatan guru dan pengasuh agar madrasah dapat menjadi pusat pembelajaran dan keteladan dalam membangun budaya sadar bencana berbasis nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.

“Psikoedukasi dan Mitigasi Bencana menjadikan para guru dan pengasuh di madrasah dapat menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, tangguh, dan berdaya lenting, serta mampu menanamkan kesadaran kebencanaan dan ketenangan psikologis kepada peserta didik dan masyarakat di sekitarnya” ujar Matindas.

Dalam agenda kedua, Pelatihan Perencanaan Berbasis Data, Matindas juga menjelaskan pentingnya perencanaan berbasis data di lembaga pendidikan sebagai proses merancang program atau kegiatan yang didasarkan pada hasil pengumpulan dan analisis data, bukan pada perkiraan atau asumsi.

“Dengan penerapan perencanaan berbasis data, madrasah dapat menjadi lembaga pendidikan yang berdaya saing baik tingkat nasional maupun internasional. Dengan memanfaatkan data hasil belajar siswa, madrasah dapat menyusun program pengembangan yang tepat sasaran dan berkelanjutan,” tutur Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulteng itu.

Matindas J Rumambi menekankan bahwa madrasah berperan strategis dalam membentuk generasi beriman, berilmu, dan berdaya saing global. 

Baca: 9 Prestasi Mentereng Ganjar Pranowo Selama Menjabat Gubernur

Sehingga madrasah menjadi pilar penting dalam mewujudukan visi Indonesia Emas 2045.

“Pendidikan madrasah bukan hanya tempat menuntut ilmu, tetapi juga wahana menanamkan nilai, membentuk karakter, dan menumbuhka akhlak mulia; karena dari madrasah lahir generasi berilmu, beriman, dan berdaya saing yang menjadi cahaya bagi kemajuan bangsa dan peradaban dunia,” tutupnya.

Matindas juga menyampaikan harapannya kepada peserta pelatihan untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun madrasah Indonesia menjadi lembaga pendidikan unggul, modern, dan berdaya saing global.

Quote