Ikuti Kami

Mendagri Duga Oknum Pegawai Kemendagri ‘Bermain’

Pasalnya kasus e-KTP yang tercecer di Duren Sawit bukan kasus pertama, karena kasus serupa pernah terjadi di Bogor.

Mendagri Duga Oknum Pegawai Kemendagri ‘Bermain’
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.

Jakarta, Gesuri.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menduga ada oknum pegawai di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang sengaja membuang e-KTP.

Pasalnya kasus e-KTP yang tercecer di Duren Sawit bukan kasus pertama, karena kasus serupa pernah terjadi di Bogor.

Baca: e-KTP Tercecer, Mendagri Duga Ada Motif Politik

Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan akan memecat oknum pegawai Kemendagri yang diketahui 'bermain' dengan kartu tanda pengenal warga di Indonesia itu. 

Meski demikian, Tjahjo memastikan e-KTP yang ditemukan oleh warga di Duren Sawit itu merupakan kartu lama yang sudah tidak digunakan lagi.

"Kalau sampai ini terbukti oleh kepolisian, (kita) pecat," tegas Mendagri di Jakarta, Senin (10/12).

Tjahjo mengaku khawatir dengan temuan sekarung E-KTP jelang kontestasi Pemilu 2019. Ia menganggap bahaya penemuan e-KTP itu seperti uang palsu karena bisa digunakan untuk kepentingan kontestasi.

"Sama juga nyetak uang palsu. Tidak terkoneksi dengan data induk. Ini hanya jual blangko, orang beli blangko. Kalau itu ada kekhawatiran untuk dapat enggak ada. Ini hanya oknum iseng masalah apa itu aja," tandasnya.

Untuk itu Mendagri telah melaporkan kasus e-KTP yang tercecer di Duren Sawit, Jakarta Timur, ke Bareskrim Mabes Polri. Laporan tersebut kata Mendagri agar pihak Kepolisian segera mengusut kasus tersebut.

Baca: TKN Dorong Relawan Kampanye 'Door to Door'

"Hari ini sudah resmi dilaporkan ke Bareskrim. Kenapa kami menyampaikan statement baru hari ini? Supaya kepolisian mengusut dan pelakunya sudah ketangkap semua. Baik yang menjual di Lampung, di Pramuka. Sekarang sedang diselidiki siapa yang buang di Duren Sawit. Pasti orang dalam," kata Tjahjo 

Tjahjo berharap polisi segera mengusut kasus temuan sekarung e-KTP ini. Sehingga, dapat diketahui motif pembuangan e-KTP itu dalam jumlah banyak.

"Tinggal motivasi apa? Politiskah? Ada motivasi kesengajaankah? Sekarang sedang diselidiki kepolisian," ucapnya.

Quote