Ikuti Kami

Menparekraf Diminta Tindak Tegas Turis-turis Yang Berulah

Kelakuan turis tersebut seperti tak memakai masker hingga menggelar pesta atau yang paling baru mengajak turis lain datang ke Bali.

Menparekraf Diminta Tindak Tegas Turis-turis Yang Berulah
Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menindak tegas turis-turis yang membuat ulah, salah satunya turis asing di Bali.

Kelakuan turis tersebut seperti tak memakai masker hingga menggelar pesta atau yang paling baru mengajak turis lain datang ke Bali, padahal Indonesia masih tertutup bagi Warga Negara Asing (WNA).

Baca: Kritisi Wamenparekraf, Putra: Mana Konteks Realisasi 2020?

"Kita cukup prihatin dengan dengan apa yang terjadi di Bali beberapa waktu ini terkait dengan turis, wisatawan asing, bukan hanya Kristen Gray tapi juga ada wisatawan asing yang melakukan pesta private, dan lain-lain sebagainya. Mereka posting seolah-olah semuanya bisa diadakan di Indonesia” tanya Putra di Jakarta, Selasa (26/1).

Putra mengaku sudah melihat gambar-gambar atau foto-foto kelakuan wisman tersebut.
 
"Foto-foto mereka naik motor tidak menggunakan masker tidak menjalankan protokol. Saya berharap Menparekraf terus mengingatkan mendorong pemda di tingkat kabupaten, kota maupun provinsi untuk tanpa pandang bulu, kalau memang harus kemanapun ada protokol swab antigen itu harus dilakukan, wisatawan mancanegara, wisatawan nusantara, siapapun," paparnya.
 
Meski turis asing adalah tamunya pariwisata, dan membawa devisa buat Indonesia, bukan berarti mereka bisa semaunya.

Baca: Wayan Koster Siap Jika Penerbangan ke Jepang Dibuka

"Kita tidak mengedepankan tidak hanya mengejar pemasukan dari mereka, sehingga kita bisa mendahulukan mereka tidak seperti itu, tapi yang namanya aturan di tanah air, terutama keamanan dan kenyamanan," tambahnya

"Apa yang mereka sampaikan di sosial media bisa menembus batas-batas negara bisa menembus kemanapun dan akan menimbulkan persepsi negatif dan membuat wisatawan nusantara kita juga khawatir untuk datang ke destinasi wisata," tandas poltisi PDI Perjuangan ini.

Quote