Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Dapil Maluku Mercy Christy Barends soroti keberadaan sekolah vokasi di Provinsi Maluku yang dinilai masih banyak memiliki kekurangan, sehingga masih jauh dari harapan yang diinginkan.
“Kita dari komisi X pernah membahas keberdaan sekolah vokasi di Maluku ini dengan Pemprov Maluku. Dari pertemuan itu terungkap sekolah-sekolah vokasi di Maluku masih banyak kekurangan guru dan lapangan kerja yang bisa menampung para lulusannya,” ungkap Mercy Barends kepada wartawan di Ambon usai membuka Workshop Pendidikan.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Mercy mengatakan, keberadaan sekolah vokasional di Maluku diharapkan mampu menghasilkan anak didik yang memiliki keterampilan khusus, dengan demikian para lulusan sekolah vokasi ini harusnya bisa mengakses pekerjaan dengan mudah atau menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
“Jika nantinya ada lulusan dari sekolah vokasi itu mampu melanjutkan studi ke perguruan tinggi, maka itu sesuatu yang baik. Namun jika tidak, maka harusnya menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, karena mereka memiliki keterampilan,” bebernya.
Mercy menilai minimnya akses lapangan kerja juga menjadi kendala bagi setiap lulusan sekolah vokasi, sehingga dirinya berharap ada upaya yang harus dilakukan pemerintah daerah dengan menghubungkan para lulusan ini dengan akses UMKM, KUR dan juga fasilitas berupa diklat tambahan dan sejunisnya.
Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
“Ini yang harus menjadi perhatian dan kerja keras kita semua untuk memastikan bahwa sekolah vokasi tidak bisa diperlakukan sama dengan sekolah umum lainnya, karena para lulusannya sudah memiliki basis keterampilan,” tandasnya.
Untuk itu, Mercy pun mengaku akan mendorong kebijakan pemerintah daerah untuk membangun MoU dengan pihak swasta atau perusahaan mana pun dengan tujuan agar bisa menyerap para lulusan sekolah vokasional di Maluku.
“Jadi memang harus ada upaya kesana untuk menghubungkan setiap perusahaan dengan sekolah-sekolah vokasi yang ada, agar para lulusannya bisa terserap menjadi tenaga kerja yang siap pakai,” kata Mercy.