Ikuti Kami

My Esty Sayangkan Ada Warga Tak Gunakan Masker

Esty menyayangkan masih terjadinya ketidak pedulian sebagian masyarakat yang tidak  menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

My Esty Sayangkan Ada Warga Tak Gunakan Masker
Anggota DPR RI Esty Wijayati.

Yogyakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Esty Wijayati menyayangkan masih terjadinya ketidak pedulian sebagian masyarakat yang tidak  menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Salah satunya di Pasar Tanjungtirto, Berbah, di mana sebagian besar pengunjung dan pedagang tidak menggunakan masker.

Baca: PDI Perjuangan Malang Bantu Mahasiswa Papua & NTT

"Kalau warga mulai tidak peduli terhadap anjuran pemerintah, maka perlu terus dilakukan upaya-upaya penyadaran oleh satgas [Gugus Tugas Penanganana Covid-19]," katanya saat ditemui di Pasar Tanjung Tirto, Berbah, Jumat (1/5).

Menurut dia, penggunaan masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dibutuhkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

Dia meminta agar Gugus Tugas Penanganana Covid-19 terutama di tingkat desa lebih aktif menyosialisasikan dan bersikap tegas agar masyarakat bisa mematuhi anjuran pemerintah.

"Memang sudah ada spanduk di dekat pintu masuk. Tapi faktanya, orang tidak membaca itu. Pedagang banyak tidak menggunakan masker, penjual bahkan ada anak-anak kecil yang masuk ke pasar tanpa masker. Banyak juga yang tidak menjaga jarak (berkerumun)," katanya.

Dia berharap Gugus Tugas Penanganana Covid-19 terus mengingatkan warga menggunakan masker dan menerapkan physical distancing. Jika perlu, ada aturan yang tidak menggunakan masker dilarang masuk.

Jika tidak menggunakan masker tidak boleh berjualan di pasar. 

"Tim juga harus aktif. Kalau perlu pakai pengeras suara untuk mengingatkan warga. Kami bersama kader PDI Perjuangan tadi mengedukasi warga dan membagikan masker kepada pedagang dan pembeli yang tidak menggunakan masker," kata Esty.

Baca: Srikandi Banteng Ineu Purwadewi Bantu APD Bagi Tenaga Medis

Kepala Disperindag Sleman Mae Rusmi Suryaningsih mengklaim telah sudah menerapkan standar operasional prosedur (SOP) bagi masyarakat dan komunitas yang akan masuk ke pasar-pasar tradisional. 

Mulai aturan mencuci tangan empat jam sekali dengan sabun dan menjaga jarak (physical distancing), penggunaan masker hingga penyemprotan disinfektan di sekitar pasar.

Quote