Malang, Gesuri.id - Peraturan larangan mudik dengan menutup akses udara dan laut membuat mahasiswa rantau dari luar Pulau Jawa resah. DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang pun hadir membantu mereka.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto mengecek langsung ketersediaan pangan dan kondisi mahasiswa asal Papua dan NTT di asramanya yang berada di Dau, Kabupaten Malang, Kamis (30/4/2020).
Baca: Cek Anggaran Covid-19, DPRD Sulsel Kunjungi Dinas Kesehatan
"Kami ingin berbagi meski tidak banyak di tengah pandemi ini. Ada satu kwintal beras, mie instan, semoga ini cukup membantu selama keuangan adek-adek dari orangtua tersendat," jelasnya.
Didik meminta mahasiswa tetap waspada terhadap penyebaran virus Corona. Namun, virus Corona tidak perlu direspon secara panik berlebihan sehingga membuat resah.
Ia hanya meminta mahasiswa patuh terhadap imbauan pemerintah seperti cuci tangan dengan air mengalir, menerapkan physical distancing, dan mengenakan masker jika terpaksa keluar rumah.
Pria yang juga Ketua DPRD Kabupaten Malang itu menambahkan, berbagi kepada sesama sudah menjadi napas perjuangan yang layak dilakukan tanpa pandang bulu, ras, agama, warna kulit. Karena menurut Didik, Bhinneka Tunggal Ika tidak mengenalinya.
"Ini sudah menjadi kewajiban kita untuk berbagi, sebagai suatu kesatuan. Itu yang diajarkan Bung Karno," tuturnya.
Bantuan yang disalurkan diharapkan dapat membantu proses belajar mahasiswa. Diketahui, mahasiswa dan dosen menerapkan pembelajaran online untuk mengindari mobilisasi massa saat pandemi.
Baca: Arif Jelaskan Permenhub Nomor 25 Tahun 2020
Ketua Satgas Covid-19 DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Abdul Qodir, menyatakan sebagai kader dirinya selalu dilatih mempunyai tingkat kepekaan sosial. Menurutnya, aksi sosial kemanusiaan semacam ini bukan hal yang lagi istimewa di PDI Perjuangan.
"Sebab dalam setiap penderitaan rakyat kami selalu hadir mengawali. Harapan kita semua semoga Pandemi ini cepat berlalu, karena kami menangkap setiap raut masyarakat yang kami datangi, kerinduan untuk menjalani aktivitas sosial seperti sedia kala," bebernya.
