Ikuti Kami

'New Normal', Jika Tidak Disiplin Harus Ada Dendanya!

Aturan tersebut harus dibarengi dengan penegakkan aturan yang ketat.

'New Normal', Jika Tidak Disiplin Harus Ada Dendanya!
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorotalo, Espin Tulie. (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorotalo, Espin Tulie, menilai untuk penerapan kebijakan new normal harus dilakukan dengan cara disiplin. 

Tak hanya itu, lanjutnya, aturan tersebut harus dibarengi dengan penegakkan aturan yang ketat. Ia mencontohkan jika masyarakat tidak disiplin harus ada dendanya. 

Baca: Presiden Minta Komunikasi Dengan Pemda Terkait New Normal 

"Orang yang melintasi jalan tidak pakai masker dan sarung tangan harus ada denda jika tidak masyarakat akang kebal," ujarnya, Kamis (28/5). 

Seperti diketahui pada kebijakan new normal, pemerintah akan membuka kembali mall, pusat-pusat perbelanjaan, perkantoran dan sekolah semua kembali ke masa normal tetapi harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. 

"Terus terang banyak ibu-ibu yang mempunyai anak bersekolah di tingkat TK, SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi yang agak takut untuk penerapan new normal, sebab yang namanya anak-anak pasti suka untuk berkumpul dengan sesama teman," katanya.

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo itu juga mencatat sudah hampir tiga pekan di Gorontalo diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dimana aktivitas masyarakat dibatasi baik itu penjual di pasar tradisional, para pekerja kantoran dan lain-lain. 

Masyarakat dibatasi ruang geraknya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. 

Sementara, tegasnya, kasus Covid-19 ini belum ada jaminan bahwa virus ini sudah tidak ada lagi,  belum ada yang bisa memastikan. Hal inilah yang menjadi kekhawatiran masyarakat. 

Hingga hari ini, tambahnya, trend positif covid-19 di Gorontalo cenderung naik. Jumlah sekarang sudah 60 orang positif covid-19. Sementara masih banyak yang positif rapid test untuk dilakukan PCR/Swab. Hampir sekitar 500 orang masih menunggu hasil untuk dilakukan Swab.

Baca: Atty Minta Tempat Ibadah Dibuka Lebih Dulu

"Ada beberapa positif tanpa gejala. Sekarang mereka yang positif rapid sudah diisolasi oleh pemerintah kabupaten/kota di beberapa tempat yang dipilih aman untuk masa karantina," tambahnya.

Dia menambahkan, untuk masyarakat yang ada di pusat kota, mungkin lebih mudah untuk mendapatkan informasi. Lalu bagaimana yang di pelosok melihat trend penyebaran covid-19 khususnya di provinsi Gotontalo tidak melulu di wilayah padat penduduk. 

"Ada juga di polosok desa. Oleh karenanya sosialisasi sangatlah penting agar masyarakat bisa tahu," ujarnya.

Menurut Espin Tulie, mengutip tujuan diterapkannya new normal ini oleh pemerintah pusat, adalah untuk pemulihan  ekonomi masyarakat. 

"Pemerintah harus bisa memastikan informasi terhadap kebijakan penerapan new normal bisa diketahui oleh semua tingkatan masyarakat  agar kebiasaan pakai masker, sering cuci tangan, jaga jarak,  hindari pengumpulan massa, juga jaga kesehatan sudah menjadi kebiasaan di masa yang akan datang," pungkasnya.

 

Koresponden: Amilan Hatta.

 

Quote