Bandung, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI, Junico BP Siahaan, berharap distribusi set top box (STB) untuk menunjang analog switch off (ASO) atau migrasi siaran tv analog ke siaran tv digital ke masyarakat miskin selesai pada waktunya.
Pendistribusian STB ini dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan pemegang multipleksing yang ditunjuk.
Baca: Irine Ajak Masyakarat Waspadai Penyebaran Hoaks
Putaran pertama pendistribusian ASO STB ini dilakukan mulai 30 April 2022 ke daerah-daerah di Indonesia, sedangkan untuk wilayah Kota Bandung dan Cimahi masuk dalam putaran kedua pendistribusiannya atau sekitar Agustus 2022.
"Untuk wilayah Kota Bandung dan Cimahi rencananya akan mulai didistribusikan ASO STB ini per 10 Agustus 2022. Saat ini kami juga ingin melihat respons dari masyarakat," kata Nico di Bandung, Jumat (20/5).
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan pihaknya belum berkoordinasi lagi dengan Kominfo.
Namun, ia mengaku tidak kaget ketika mengetahui pendistribusian STB sedikit terhambat lantaran belum ada komitmen dari para pemenang multipleksing.
"Jadi, mereka yang dapat itu mendapatkan jatah membagikan dan ini terjadi miss-konsepsi antara pemenang multipleksing dengan Kominfo yang kata multiplexer hanya sebatas menyediakan saja, tetapi Kominfo bilang harus menyediakan dan mengantarnya," kata mantan presenter televisi ini.
Baca: Nico Apresiasi Kerja Sama Indonesia dan Korea Selatan
Dia juga melihat permasalahan pendistribusian ASO STB ke wilayah-wilayah dengan geografis berbeda-beda di Indonesia ini bisa menjadi kendala yang dihadapi.
"Kalau Kota Bandung mah mudah pendistribusiannya, tapi ketika telah masuk Kabupaten Bandung itu kan geografisnya sudah sulit, ditambah Garut dan wilayah lainnya di Jabar. Harapan kami tetap terlaksana (pembagian ASO STB). Kalau pun belum ya nanti dalam rapat berikutnya atau Minggu depan kami akan minta Kominfo membagikan caranya dan menyelesaikan permasalahan antara Kominfo dengan pemenang multipleksing," ujarnya.
Kominfo secara total akan memberikan sebanyak 6,7 juta STB gratis guna mendukung siaran TV digital untuk pendistribusiannya. Khusus Jawa Barat mendapat jatah 1,1 jutaan STB gratis.
