Ikuti Kami

Nico Ingatkan Jangan Kecolongan Lonjakan Kasus COVID-19

Seperti halnya yang terjadi pada kurun waktu Juni hingga Juli 2021.

Nico Ingatkan Jangan Kecolongan Lonjakan Kasus COVID-19
Anggota Komisi I DPR RI Junico BP Siahaan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI Junico BP Siahaan mengingatkan pemerintah untuk tidak kecolongan lagi dalam menangani pandemi kasus Covid-19.

Seperti halnya yang terjadi pada kurun waktu Juni hingga Juli 2021, dimana kasus Covid-19 melonjak tajam paling tinggi hingga 50 ribu kasus dalam sehari. 

Baca: Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi di Kalimantan Timur

"Ini sangat penting, pada dasarnya kita jangan sampai kecolongan lagi mengalami lonjakan kasus Covid-19. Kemarin itu ada keterlambatan, jadi harus dievaluasi, sehingga jangan sampai ada lonjakan kasus baru seperti kemarin," kata Nico Siahaan, saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Kiara Artha Park, Senin (23/8).

Meski begitu, Nico mengapresiasi bahwa Indonesia sudah canggih karena diplomasi vaksin Covid-19 hebat jika dibandingkan negara lainnya. Ia merujuk pada ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia yang disuplai para produsen vaksin.

"Vaksinasi Covid-19 ini harus dipercepat, siapapun yang punya uang, ayo bikin vaksinasi bersama. Kepada pemerintah, jika ada pihak yang mau vaksin berbayar, silahkan saja, ini membantu untuk mempercepat vaksinasi dan mengurangi biaya yang dikeluarkan Negara," katanya.

Nico Siahaan memaparkan data terakhir, ada 175 juta orang yang harus divaksin pertama. Jika ditambah vaksin tahap dua, maka totalnya 350 juta vaksin. Sementara, hingga saat ini masih 44 juta vaksin yang siap diinjeksikan.

Baca: Rahmad Imbau Tunda Kehamilan di Masa Pandemi COVID-19

Terkait orang luar yang masuk ke Indonesia saat kasus tinggi , ditegaskannya bahwa Indonesia harus lebih ketat lagi pengawasannya.

"Di imigrasi, Menteri Luar Negeri harus selektif juga memberikan visa. Kita tidak bisa menghalangi orang masuk ke Negera kita, namun harus ada izin khusus dan keperluan khusus. Kalau untuk keperluan bisnis atau liburan (traveling) harus diperhatikan," katanya.

Varian baru Covid-19 dikatakannya kemungkinan akan berubah. Ia berharap ada vaksin yang bisa menangkal virus ini agar nantinya bisa menjadi seperti influenza saja.

Quote