Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menyarankan kepada seluruh kalangan masyarakat, khususnya yang sudah berkeluarga, untuk menunda kehamilan di masa pandemi COVID-19 ini.
Sebab, sambung Rahmad, berdasarkan data yang dia peroleh dari Klaten, Jawa Tengah, ada 60 persen ibu hamil di Kabupaten itu yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.
Baca: Rahmad Minta Semua Pihak Tak Berpuas Diri
Data yang tak menggembirakan juga diperoleh Rahmad di Jawa Barat, yang menunjukkan 40 persen ibu hamil meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.
"Data- data itu menunjukkan bahwa Covid itu ada dan berbahaya, terutama bagi ibu hamil. Karena itu, sebaiknya di masa pandemi ini, bagi masyarakat yang ingin punya momongan, agar menunda dahulu rencana itu," ujar Rahmad di Channel YouTube RH Channel, baru-baru ini.
Rahmad mengungkapkan, ada beberapa hal yang membuat kehamilan ketika sang ibu terpapar COVID-19 menjadi sangat beresiko.
Pertama, lanjut Rahmad, seseorang yang terpapar COVID-19 tentunya harus mengkonsumsi berbagai macam obat-obatan dan vitamin.
"Dan diantara nya, ada obat-obatan yang keras. Tentu ini sangat beresiko bagi janin," ujar Rahmad.
Lalu, sambung Politisi PDI Perjuangan itu, pada umumnya penderita COVID-19 itu mengalami gangguan nafsu makan. Hal itu akan menyebabkan asupan gizi bagi janin terganggu.
Baca: Banteng Kota Bandung Ajak Masyarakat Sukseskan Vaksinasi
Namun, bagi warga yang sudah terlanjur mengandung di masa pandemi ini, Rahmad menghimbau agar tidak khawatir.
"Bagi yang sudah terlanjur hamil, ya jangan khawatir berlebihan. Sebab itu akan menurunkan imunitas. Yang harus dilakukan oleh saudara-saudara kita yang hamil adalah mengkanalisasi dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat," ujar Rahmad
"Selain itu, para calon ibu yang hamil di masa pandemi ini juga harus menjaga asupan gizi yang baik, agar sang janin bisa tumbuh baik dan dilahirkan dalam kondisi sehat," tambahnya.
