Ikuti Kami

Nyelong Simon: Kesejahteraan Dapat Dilakukan Pemprov Kalteng dengan Memperhatikan Aspek Kearifan Lokal

Ia menilai saat ini perhatian pemerintah terhadap kelompok masyarakat tersebut sangat minim.

Nyelong Simon: Kesejahteraan Dapat Dilakukan Pemprov Kalteng dengan Memperhatikan Aspek Kearifan Lokal
Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) dari Fraksi PDI Perjuangan, Nyelong Simon.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) dari Fraksi PDI Perjuangan, Nyelong Simon, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi masyarakat Dayak, khususnya yang berprofesi sebagai peladang dan penambang emas tradisional. 

Ia menilai saat ini perhatian pemerintah terhadap kelompok masyarakat tersebut sangat minim.

“Ironis sekarang, seperti undang-undang lingkungan hidup dan undang-undang Minerba, terkait dengan kita dikatakan mencuri emas dan menjadi penyebab kebakaran lahan, hingga diprotes negara tetangga, semua itu saya katakan tidak benar,” kata Nyelong Simon, dikutip pada Rabu (18/6/2025).

Nyelong menegaskan bahwa Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kalteng telah menyampaikan pandangan dan dorongan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng agar dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembangunan lima tahun ke depan, fokus utama diberikan kepada kesejahteraan masyarakat lokal.

“Kesejahteraan itu dapat dilakukan Pemprov Kalteng dengan memperhatikan aspek kearifan lokal,” ujarnya.

Menurutnya, perhatian terhadap masyarakat lokal harus menjadi prioritas utama, terutama jika merujuk pada filosofi budaya setempat, yakni ‘Huma Betang’, yang menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong dan harmoni.

“Visi misi bapak Gubernur, Agustiar Sabran yang tertuang dalam 170 Indikator Kinerja Utama (IKU) harus menonjolkan tentang kearifan lokal,” ucapnya.

Politisi perempuan dari PDI Perjuangan ini juga menegaskan pentingnya mengintegrasikan konsep hilirisasi dan intervensi teknologi dalam pembangunan, namun tetap tidak mengesampingkan nilai-nilai lokal yang telah lama hidup dalam masyarakat.

“Kearifan lokal ini masih kuat. Contohnya seperti ladang berpindah yang sebenarnya bagi orang Dayak bukan membakar begitu saja, tetapi tetap bertanggung jawab,” pungkasnya.

Quote