Ikuti Kami

Olly Ajak Pemda Anggarkan Penanganan Karhutla

Apabila dianggarkan dalam APBD-Perubahan di masing-masing daerah dapat mengoptimalkan penanganan dan pengendalian karhutla.

Olly Ajak Pemda Anggarkan Penanganan Karhutla
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey.

Manado, Gesuri.id - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengajak pemerintah kabupaten dan kota menganggarkan pengendalian dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Pemprov Sulut berkomitmen melaksanakan arahan Presiden Jokowi dengan menganggarkan dana operasional pengendalian dan penanggulangan karhutla di dalam APBD-Perubahan," sebut Gubernur Olly pada Rapat Koordinasi Daerah Pengendalian Karhutla di Manado, Kamis (16/8).

Baca: Ancaman Presiden Soal Karhutla Dinilai Efektif

Apabila dianggarkan dalam APBD-Perubahan di masing-masing daerah, Gubernur optimistis dapat mengoptimalkan penanganan dan pengendalian karhutla.

"Kalau Pemprov dapat menganggarkan lima miliar rupiah dan setiap kabupaten/kota bisa satu miliar rupiah tentunya semua ini dapat berjalan lancar. Kalau tidak ada kejadian dana ini tidak akan terpakai," katanya. 

Gubernur Olly menyampaikan pesan Presiden Jokowi terkait pengendalian dan penanggulangan karhutla yaitu prioritas pencegahan, tanggap apabila menemukan titik api kecil dan tidak meremehkan adanya titik panas, segera mungkin memadamkan api dan penegakan hukum bagi pelaku.

"Lebih baik mengantisipasi. Jangan sampai terjadi kebakaran baru bergerak," ujarnya. 

TNI dan Polri, lanjut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu diminta langsung Presiden untuk menanganinya dan membutuhkan dana operasional, dan Pemprov Sulut mendukungnya dengan mengalokasikan anggaran. 

Ada tiga strategi pengendalian karhutla menurut Gubernur Olly, yaitu pencegahan, pemadaman dan penanganan pasca kebakaran.

Pencegahan menurut dia, dapat dilakukan sistem dan peringatan dini, manajemen tata air dengan sekat kanal dan embung air, patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan, kampanye serta peningkatan kapasitas hingga penyiapan dan mobilisasi sumberdaya.

Selanjutnya, strategi pemadaman melalui pemadaman darat mandiri oleh Manggala Agni gabungan (TNI, Polri, MA, MPA, BPBD, RPK perusahaan perkebunan/kehutanan dan masyarakat), sementara pemadaman udaha melalui Water Bombing, dan modifikasi cuaca.

Baca: Penanganan Karhutla, Dewanti dapat Ilmu dari Megawati

Sedangkan penanganan pascakebakaran dilakukan melalui pengumpulan data dan informasi penegakan hukum dengan pendekatan sistem multidoors rehabilitasi.

Rakor tersebut dihadiri Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang, Sekdaprov Edwin Silangen, jajaran Polda Sulut, para bupati dan wali kota, BMKG Sulut dan Dinas Kehutanan Sulut.

Quote